Mega Suryani Dewi (24) tewas di tangan suaminya sendiri, Nando (25). Sebelum tewas dibunuh di kontrakan di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Mega diketahui kerap mendapatkan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari sang suami.
Hal itu diungkap oleh keluarga hingga pemilik kontrakan tempat tinggal Mega di Kampung Cikedokan, Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Bahkan Mega diketahui pernah melaporkan suaminya terkait KDRT tersebut.
Pembunuhan tersebut terjadi pada Kamis (7/9) sekitar pukul 22.00 WIB. Jasad Mega baru diketahui pada Sabtu (9/9) dini hari.
Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat Iptu Said Hasan mengatakan bahwa Nando sering melakukan KDRT terhadap Mega. Mega dan Nando terlibat percekcokan sebelum terjadinya pembunuhan sadis itu.
"Menurut interogasi, pelaku ini memang sering terlibat cekcok dengan korban," ujar Hasan, Senin (11/9).
Kesaksian Pemilik Kontrakan soal KDRT
Pemilik kontrakan tempat tinggal Mega dan Nando, Dewi (41), mengungkap sosok Mega selama berada di lingkungannya. Dewi juga mengungkap bahwa Mega kerap mengalami KDRT dari Nando.
"Mega itu orangnya lembut, anaknya tuh baik, ramah, ceria. Jadi bukan tipikal orang yang mungkin kalau ada apa-apa tuh teriak, minta tolong apa, enggak," kata Dewi kepada wartawan di Jalan Cikedokan, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Selasa (12/9).
Dewi kemudian menyinggung saat Mega mengalami KDRT suaminya pada 7 Agustus 2023. Mega pernah dikunci oleh suaminya, Nando.
"Karena waktu KDRT awal-awal 7 Agustus itu dia nangisnya pelan dan nangisnya lama, nah di situ dia minta tolong makanya tetangga sebelahnya dengar," tambah Dewi.
"Terus tetangga itu telepon saya jam 02.00 WIB malam. Terus Mega udah sendiri di dalam kamar, nggak ada suaminya. Dikunciin dari luar terus saya buka pake kunci duplikat," lanjutnya.
Baca selanjutnya: pernah lapor polisi....
Simak Video 'Kesaksian Pemilik Kontrakan soal KDRT Nando terhadap Istri':
(mea/mea)