Ngerinya Ulah Pembunuh Ibu Sendiri Terungkap di Rekonstruksi

Ngerinya Ulah Pembunuh Ibu Sendiri Terungkap di Rekonstruksi

Devi Puspitasari - detikNews
Jumat, 01 Sep 2023 08:08 WIB
Rekonstruksi kasus anak bunuh ibu di Depok.
Rekonstruksi kasus anak bunuh ibu di Depok. (Devi Puspitasari/detikcom)

Ayah Harap Rifki Dihukum Ringan

Bakti Ajis Munir (49) mengaku telah memaafkan anaknya, Rifki Azis Ramadan (23), yang telah membunuh ibu kandungnya, Sri Widiastuti, di Depok, Jawa Barat (Jabar). Bakti berharap anaknya diberi hukuman ringan.

"Ini semua sudah terjadi karena atas izin Yang Maha Kuasa, atas kehendak dan izin Yang Maha Kuasa itu tidak akan terjadi. Yang sudah tidak ada, saya ikhlaskan, kami semua sekeluarga dari keluarga istri dari keluarga saya semua memaafkan, mengikhlaskan semua ini, yang sudah tidak ada tidak mungkin kembali, dan yang masih ada ini justru kita berharap, karena anak ini juga punya masa depan, saya minta hukuman yang seringan-ringannya," ujar Bakti kepada wartawan di Sukamaju Baru, Cimanggis, Depok, Kamis (31/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bakti meminta agar Rifki diberi hukuman ringan. Sebab, menurut Bakti, Rifki adalah penerusnya. Dia juga mengaku sudah memaafkan Rifki seusai kejadian tersebut.

"Saya minta hukuman yang seringan-ringannya karena memang penerus saya, saya secara pribadi memaafkan, dari sehari setelah kejadian langsung saya maafkan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Ayah dari  Rifki Azis Ramadan (23), Bakti Ajis Munir.Ayah dari Rifki Azis Ramadan (23), Bakti Ajis Munir. (Foto: Devi Puspitasari/detikcom)

Motif Rifki Bunuh Ibu-Lukai Ayah

Rifki membunuh ibu dan melukai ayahnya pada Selasa (10/8) lalu. Rifki mengaku sakit hati atas ucapan kedua orang tuanya. Kebenciannya kepada orang tuanya selama ini ia pendam hingga tak terbendung lagi.

"Iya, saya atas kejadian ini saya menaruh sakit hati, saya menaruh kebencian yang saya setiap harinya menangis, tapi harus pura-pura kuat. Tapi saya tetap menyesal atas kejadian yang sudah saya lakukan," ujar Rifki.

Rifki mengaku dari SD sudah sering dimarahi. Menurutnya, dirinya menjadi pelampiasan orang tua atas semua hal yang terjadi pada mereka.

"(Dimarahi) dari SD, SMP. Alasan (dimarahi) ya mungkin mereka sendiri melampiaskan apa yang terjadi sama mereka. Melampiaskannya ke saya," ungkapnya.


(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads