Terungkap, Rifki Seret Jasad Ibu ke Jemuran Usai Menusuknya hingga Tewas

Terungkap, Rifki Seret Jasad Ibu ke Jemuran Usai Menusuknya hingga Tewas

Devi Puspitasari - detikNews
Kamis, 31 Agu 2023 16:01 WIB
Rekonstruksi kasus Rifki Azis Ramadan membunuh ibu kandungnya sendiri hingga tewas
Rekonstruksi kasus Rifki Azis Ramadan membunuh ibu kandungnya sendiri hingga tewas. (Devi/detikcom)
Depok -

Riki Azis Ramadan (23) tega menusuk ibu sendiri, Sri Widiastuti (43), hingga tewas lantaran mengaku kesal sering dimarahi. Rifki menusuk ibunya hingga 43 kali.

Setelah menusuk ibunya, Rifki membersihkan lantai dari ceceran darah. Hal itu terungkap dalam rekonstruksi yang digelar di TKP di Cimanggis, Depok, Kamis (31/8/2023).

Pantauan detikcom di lokasi, pada adegan ke-16, setelah Rifki menusuk Sri berkali-kali hingga tewas, Rifki sempat mengecek situasi di teras rumah. Kemudian masuk lagi ke dalam rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Adegan ke-16 tersangka Rifki Azis Ramadhan keluar mengecek situasi di teras rumah, selanjutnya masuk ke dalam rumah kembali," kata penyidik yang membacakan narasi rekonstruksi.

Jasad Ibu Diseret

Rifki menyeret kedua kaki Sri ke ruang belakang tempat cuci dan jemuran. Kemudian, melepas celana panjang maupun kemeja dan disimpan di jemuran baju hingga hanya memakai celana kolor telanjang dada.

ADVERTISEMENT

Pada adegan ke-19, Rifki memperagakan menyemprotkan air wastafel ke lantai. Dia kemudian mengepel bekas ceceran darah di lantai sembari mengirim pesan WhatsApp kepada saksi Nandhiko.

"Adegan ke-19 tersangka Rifki Azis Ramadhan menyemprotkan air wastafel ke arah lantai bekas ceceran darah. Adegan ke-20 mengepel ceceran darah di lantai menggunakan alat pel bergagang biru," ujar penyidik.

"Sambil me-WhatsApp saudara menggunakan HP-nya mempertanyakan apakah ayahnya masih di gudang bersamanya," lanjutnya.

Rifki Mengaku Sakit Hati

Rifki mengaku sakit hati atas ucapan kedua orang tuanya. Kebenciannya kepada orang tuanya selama ini ia pendam hingga tak terbendung lagi.

"Iya, saya atas kejadian ini saya menaruh sakit hati, saya menaruh kebencian yang saya setiap harinya menangis tapi harus pura-pura kuat. Tapi saya tetap menyesal atas kejadian yang sudah saya lakukan," ujar Rifki.

Rifki mengaku dari SD sudah sering dimarahi. Menurutnya, dia menjadi pelampiasan orang tua atas semua hal yang terjadi dengan mereka.

"(Dimarahi) dari SD, SMP. Alasan (dimarahi) ya mungkin mereka sendiri melampiaskan apa yang terjadi sama mereka. Melampiaskannya ke saya," ungkapnya.

Polisi telah menetapkan Rifki sebagai tersangka kasus pembunuhan dan penganiayaan itu. Ia pun ditahan polisi.

"Jadi kita sudah tetapkan, dari penyidik dari hasil olah TKP, pengumpulan barang bukti maupun alat bukti dari penyidik Polsek Cimanggis menetapkan Saudara RA sebagai tersangka dalam kasus tersebut," ujar Kapolsek Cimanggis Kompol Arief Budiharso kepada wartawan di Polsek Cimanggis, Jalan Raya Bogor, Depok, Jumat (11/8).

Simak juga Video: 3 Oknum TNI Dijerat Penculikan, Penganiayaan dan Pemerasan Pria Aceh

[Gambas:Video 20detik]



(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads