Rifki Azis Ramadan (23) tega menusuk ibu sendiri, Sri Widiastuti (43), hingga tewas dan menganiaya ayahnya, Bakti Ajis Munir (49), lantaran kesal sering dimarahi. Rifki sempat bersembunyi di balik pintu hingga akhirnya membacok ayahnya.
Pantauan detikcom di Sukamaju Baru, Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (31/8/2023), pada adegan ke-21, Bakti membuka pintu gerbang rumah. Mendengar pintu gerbang terbuka, Rifki kemudian mengambil golok di perkakas dekat Sri, yang telah tergeletak tak bernyawa.
"Adegan ke-21, saksi korban Saudara Bakti Ajis Munir membuka pintu gerbang. Adegan ke-22, Tersangka Rifki Azis Ramadhan mendengar gerbang pintu terbuka, kemudian mengambil golok di perkakas dekat posisi korban tergeletak," kata penyidik yang membacakan narasi rekonstruksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian Rifki menutup pintu ruang cuci tersebut agar Sri tidak terlihat dari depan pada adegan ke-23. Setelahnya, Rifki sembunyi di balik pintu sambil memegang golok.
"Adegan ke-23, Tersangka Rifki Azis Ramadhan menutup pintu ruang cuci dan jemuran baju supaya korban tidak terlihat dari depan. Adegan ke-24, Tersangka Rifki Azis Ramadhan menunggu di balik pintu utama sambil tangan memegang golok," ujar penyidik.
![]() |
Kemudian Rifki menghantam kepala Bakti menggunakan sisi luar golok sebanyak dua kali. Hingga Bakti sempoyongan dan terjatuh.
Rifki menganiaya Bakti dengan menendang pinggul hingga masuk ke dalam kamar pada adegan ke-27. Pada adegan ke-28, Rifki pun membacok Bakti menggunakan golok, tapi dapat ditangkis.
Bakti berhasil merebut golok tersebut pada adegan ke-30. Bakti mengambil alih golok yang semula dipegang Rifki setelah para saksi mendobrak pintu kamar pada adegan ke-30.
"Adegan ke-31, para saksi berhasil mendobrak pintu kamar hingga terbuka. Adegan ke-31, saksi melihat kondisi Tersangka Rifki Azis Ramadhan dengan saksi/korban Saudara Bakti Ajis Munir mengalami luka di kepala, duduk di lantai saling berhadapan, sementara sebilah golok tergeletak di lantai," tutur penyidik.
(dnu/dnu)