Tanggal 26 Agustus diperingati Hari Kesetaraan Perempuan atau Women's Equality Day di Amerika Serikat (AS). Hari ini memperingati titik balik dalam sejarah perjuangan untuk memperoleh perlakuan yang sama dan hak-hak perempuan di AS.
Hari Kesetaraan Perempuan dibentuk untuk memperingati Amandemen Kesembilan Belas (ke-19) yang diadopsi pada 26 Agustus 1920, ketika suara untuk perempuan secara resmi menjadi bagian dari konstitusi AS. Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut serba-serbinya:
Sejarah Hari Kesetaraan Perempuan di AS
Menurut laman National Today, pada awal abad ke-19, wanita di Amerika Serikat umumnya tidak dapat mewarisi properti dan menghasilkan setengah dari upah pria dalam pekerjaan apa pun yang tersedia. Mereka pun mulai mengorganisir untuk menuntut hak-hak politik dan perwakilan.
Kemudian pada tahun 1878 di AS, Amandemen ke-19 Konstitusi pertama kali diperkenalkan, tetapi sempat gagal mendapatkan daya tarik. Baru setelah keterlibatan perempuan dalam upaya Perang Dunia I membuat kontribusi mereka sangat jelas, hak pilih perempuan akhirnya mendapatkan dukungan yang cukup.
Pembentukan Hari Kesetaraan Perempuan
Melalui sejarah panjang, akhirnya pada 26 Agustus 1920 wanita di Amerika Serikat mulai mendapatkan hal untuk memilih dan resmi menjadi bagian dari konstitusi. Kongres AS mengadopsi Amandemen ke-19 yang juga dikenal sebagai 'Amandemen Susan B. Anthony'.
Menurut laman National Women's History Alliance, atas perintah Rep. Bella Abzug (D-NY), pada tahun 1971 dan Hari Kesetaraan Perempuan disahkan pada tahun 1973, Kongres AS menetapkan 26 Agustus sebagai Hari Kesetaraan Perempuan, hari nasional di AS.
Tanggal tersebut dipilih untuk memperingati sertifikasi Amandemen ke-19 Konstitusi AS tahun 1920, yang memberikan hak kepada perempuan untuk memilih. Ini adalah puncak dari gerakan hak-hak sipil besar-besaran dan damai oleh perempuan yang memiliki awal formal pada tahun 1848 di konvensi hak-hak perempuan pertama di dunia, di Seneca Falls, New York, AS.
Peringatan Hari Kesetaraan Perempuan tidak hanya memperingati berlakunya Amandemen ke-19, tetapi juga meminta perhatian pada upaya berkelanjutan perempuan menuju kesetaraan penuh. Tempat kerja, perpustakaan, organisasi, dan fasilitas umum sekarang berpartisipasi dengan program Hari Kesetaraan Perempuan, pameran, pertunjukan video, atau kegiatan lainnya.
(wia/imk)