DLH DKI Sebut Polusi Udara Makin Parah karena Gejala El Nino

Brigitta Belia Permata Sari - detikNews
Selasa, 22 Agu 2023 13:56 WIB
DLH DKI rapat dengan Komisi D DPRD DKI. (Belia/detikcom)
Jakarta -

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan polusi udara di Jakarta terjadi setiap tahun. Namun ia mengatakan tahun ini diperparah oleh adanya gejala El Nino.

"Kejadian polusi udara ini memang sebenarnya terjadi hampir setiap tahunnya, mulai Juni hingga November. Biasanya memang bulan ini, September, sampai November itu kondisi Jakarta memasuki. Mungkin Indonesia secara keseluruhan memasuki musim kemarau," kata Asep dalam rapat DPRD Komisi D di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (22/8/2023).

"Tetapi tahun ini memang ada gejala El Nino, sehingga menyebabkan musim panasnya juga sedikit berbeda, dan jangka waktunya juga mungkin akan panjang," lanjutnya

Ia pun menyampaikan, menurut BMKG, mungkin musim kemarau akan terjadi pada Oktober-November. Pihaknya pun akan menyiapkan antisipasi dalam menghadapi hal tersebut.

"Disampaikan kemarin oleh BMKG untuk kemungkinan Oktober-November pun Jakarta masih dalam kondisi kemarau. Sehingga ini memang perlu antisipasi dari seluruh jajaran dari kementerian maupun Pemprov DKI sendiri untuk mengatasi permasalahan tersebut," ujarnya.

Sebelumnya Asep Kuswanto mengatakan teknologi modifikasi cuaca (TMC) belum bisa dilakukan di Ibu Kota sampai akhir Agustus. Hal itu karena ketidaktersediaan awan.

"Hampir tiap hari koordinasi terkait upaya antara Pemprov dan kementerian, terkait beberapa upaya sampai semalam saya masih hadiri koordinasi dengan Kemenko Marves membahas rencana TMC," kata Asep.

Dalam rapat itu dijelaskan belum bisa dilakukan modifikasi cuaca. Berdasarkan observasi BMKG, lanjut Asep, modifikasi cuaca belum bisa dilakukan sampai 28-29 Agustus.

"Jadi semalam disampaikan bahwa TMC untuk wilayah Jakarta masih sulit dilakukan karena ketidaktersediaan awan. Jadi awan itu jadi faktor penentu TMC bisa dilakukan atau tidak. Dan ternyata hasil observasi BMKG, TMC belum bisa dilakukan di Jakarta hingga 28-29 Agustus," kata Asep.

Asep menerangkan, ke depannya, bersama BMKG dan BRIN, pihaknya akan mencoba lagi memasang generator di sejumlah gedung di Jakarta. Dia mengatakan malam nanti juga akan dilakukan rapat untuk pemasangan generator.




(zap/zap)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork