Modus Tersangka Jual Senpi Ilegal di e-Commerce: Seolah-olah Airsoft Gun

Modus Tersangka Jual Senpi Ilegal di e-Commerce: Seolah-olah Airsoft Gun

Muliaa Budi - detikNews
Jumat, 18 Agu 2023 23:26 WIB
Ratusan senpi Illegal berhasil diamankan Direskrium Polda Metro Jaya, Minggu (15/11/2015). Ratusan senpi dan para tersangka itu diamankan oleh pihak berwajib selama operasi dalam kurun waktu 3 bulan. Terlebih dengan maraknya ancaman dan penembakan pelaku kejahatan di Ibukota yang semakn meresahkan masyarakat. Rachman Haryanto/detikcom.
Foto: Ilustrasi senpi (Rachman Haryanto/detikcom)
Jakarta -

Polda Metro Jaya membongkar kasus penjualan senjata api ilegal melalui e-commerce. Dalam praktiknya, tersangka menjual senjata air gun yang dimodifikasi menjadi senjata api.

"Yang cukup memprihatinkan, ini dijual via platform e-commerce, penjualan online seolah-olah d sana adalah airsoft gun. Padahal, itu sudah senjata modifikasi dari air gun ke senjata api," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (18/8/2023).

Hengki mengatakan penjualan senjata modifikasi ini menjadi fenomena baru. Hal ini perlu diwaspadai, lantaran senjata modifikasi ini sama bahanyanya dengan senjata api pabrikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini ada fenomena baru yang harus menjadi kewaspadaan kita, banyak sekarang beredar senjata air gun. Air gun itu dia pelurunya dari gotri besi pakai gas CO2, ternyata itu bisa dimodifikasi di-upgade menjadi senjata api. Ini yang sangat berbahaya dan sekarang banyak beredar di masyarakat," tuturnya.

Diproduksi di Semarang

Hengki mengatakan senjata modifikasi ini diproduksi di Semarang, Jawa Tengah. Polisi telah menangkap tersangka pembuat senjata modifikasi yang juga menjual senjata pabrikan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Nah ini senjata modifikator ini banyak disuplai yang profesional itu ada di Semarang yang kami ungkap kemarin, dan juga penjual senjata api pabrikan," katanya.

Dalam kasus ini, Polda Metro Jaya menyita 56 pucuk senjata. Beberapa di antaranya adalah senjata api pabrikan.

"Dari 56 pucuk senjata yang disita, 37-nya itu (senpi) pabrikan," katanya.


Baca di halaman selanjutnya: klaster tersangka....

Empat Klaster Tersangka


Dalam kasus ini polisi mengklasifikasikan tersangka ke dalam 4 klaster. Klaster pertama adalah jaringan terorisme yang kini didalami oleh Tim Densus 88 Antiteror Polri.

"Ada beberapa klaster yang kami jelaskan di sini, pertama yang terkait dengan jaringan teror itu dilaksanakan oleh Detasemen Khusus 88, terkait jaringan teror," kata Hengki.

Kemudian, klaster kedua yakni penjual senjata api ilegal secara online atau melalui e-commerce. Dia menjelaskan tersangka menjual senjata api modifikator dari air gun yang dimodif menjadi senjata api.

"Nah ini senjata modifikator ini banyak disuplai yang profesional itu ada di Semarang yang kami ungkap kemarin, dan juga pabrikan penjual senjata api. Tetapi yang cukup menyediakan ini dijual via platform e-commerce, penjualan online seolah-olah di sana adalah airsoft gun, padahal itu sudah senjata modifikasi dari air gun ke senjata api," imbuhnya.

Selanjutnya, klaster ketiga yakni pabrik modifikator senjata api ilegal tersebut. Dia menyebutkan pabrik modifikator senjata api ilegal itu berada di Semarang, Jawa Tengah.

"Kemudian, klaster yang berikutnya adalah pabrik modifikator, ini yang kami baru ungkap kemarin di Semarang. Ini adalah penyuplai termasuk ke teroris ini, tapi ingat mereka tidak saling bertemu hanya via online dengan nama akun yang berubah-ubah," tambahnya.

Terakhir adalah klaster penerima senjata api ilegal. Dalam klaster ini, salah satu tersangkanya adalah Bripka Reynaldi Prakoso, anggota Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

"Klaster yang berikutnya adalah penerima senpi ilegal dari penjual maupun pabrik modifikator ini," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads