Terlibat Jual Beli Senpi Ilegal, Bripka Reynaldi Kena Patsus

Terlibat Jual Beli Senpi Ilegal, Bripka Reynaldi Kena Patsus

Mulia Budi - detikNews
Jumat, 18 Agu 2023 17:35 WIB
Ratusan senpi Illegal berhasil diamankan Direskrium Polda Metro Jaya, Minggu (15/11/2015). Ratusan senpi dan para tersangka itu diamankan oleh pihak berwajib selama operasi dalam kurun waktu 3 bulan. Terlebih dengan maraknya ancaman dan penembakan pelaku kejahatan di Ibukota yang semakn meresahkan masyarakat. Rachman Haryanto/detikcom.
Ilustrasi senjata api (Rachman Haryanto/detikcom)
Jakarta -

Anggota Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Bripka Reynaldi Prakoso, ditangkap terkait kasus jual beli senjata api (senpi) ilegal. Bripka Reynaldi ditahan dalam penempatan khusus (patsus) buntut kasus tersebut.

"Pertama, terkait anggota Kriminal Polda Metro Jaya, Reynaldi Prakoso, itu kami yang mengamankan bersama Paminal karena yang bersangkutan menerima senjata dari salah satu penjual senjata secara ilegal, diamankan Paminal. Sekarang dipatsus. Apabila pidana di depan kita, kita akan pidanakan, walaupun itu anggota Kriminal Umum Polda Metro Jaya," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (18/8/2023).

Hengki mengatakan Bripka Syarif Mukhsin (Renmin Samapta Polresta Cirebon Kabupaten) dan Iptu Muhamad Yudi Saputra (Kanit Reskrim Polres Polsek Bekasi Utara) juga telah ditangkap. Dia menuturkan Bripka Syarif dan Iptu Yudi diserahkan ke Paminal Polda Jawa Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian dua anggota yang lain sekarang yang satu kita serahkan ke Paminal Polda Jabar. Apabila ada pidana, larikan ke kita lagi," ujarnya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya memberikan klarifikasi terkait penangkapan tiga polisi. Polda Metro menyatakan ketiga oknum polisi tersebut ditangkap terkait jual beli senjata api, tetapi tidak terlibat dengan kasus terorisme DE (28), pegawai PT KAI yang ditangkap di Bekasi beberapa waktu lalu.

"Ini beredar beberapa anggota Polri terlibat, anggota Polri tidak ada hubungannya dengan jaringan teror. Ini informasi yang tidak benar," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (18/8/2023).

ADVERTISEMENT

Peran 2 Polisi Lainnya

Ketiga oknum tersebut adalah Reynaldi Prakoso (anggota Ditreskrimum Polda Metro Jaya), Bripka Syarif Mukhsin (Renmin Samapta Polresta Cirebon Kabupaten), dan Iptu Muhamad Yudi Saputra (Kanit Reskrim Polres Polsek Bekasi Utara).

Kemudian, Hengki menjelaskan soal penangkapan Bripka Syarif. Syarif ini ditangkap berkaitan dengan Reynaldi.

"Kedua, Bripka Syarif ini benar berkoordinasi dengan Reynal. Jadi Reynal pernah minta bantu upgrade senjata dihubungkan ke pabrik yang di Semarang, jadi tidak ada kaitannya dengan teror," imbuhnya.

Hengki kemudian meluruskan informasi soal penangkapan Iptu Muhamad Yudi Saputra.

"Yang iptu yang dikatakan dalam WA yang beredar bahwa pemasok senjata api laras panjang itu tidak benar ya. Pemasok senjata api panjang itu sudah kami tangkap, senjata panjang dan juga G2 Combat, pistol," katanya.

Adapun Muhamad ditangkap karena dititipi senjata api warga sipil penjual senpi di e-commerce. Penjual tersebut sudah mengetahui dirinya ditarget oleh polisi, kemudian menitipkan senjata api kepada Iptu Muhamad.

"Yang bersangkutan (Iptu Muhamad Yudi) ada salahnya juga, karena yang kita tangkap target ini, karena sudah tahu ditarget oleh kepolisian, ketakutan, menitipkan senjatanya ke anggota ini. Belum sempat dilaporkan sudah kita ambil, jadi ada pelanggaran di sana," tuturnya.

(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads