Kronologi Pria Pesta Sabu di Jakbar Dikeroyok Teman-Pacar gegara Paranoid

Kronologi Pria Pesta Sabu di Jakbar Dikeroyok Teman-Pacar gegara Paranoid

Wildan Noviansah - detikNews
Sabtu, 12 Agu 2023 20:05 WIB
Polsek Tamansari menangkap 3 pelaku pengeroyokan di Jalan Hayam Wuruk yang menewaskan korban.
Foto: Polisi menangkap dua pria dan seorang perempuan terkait pengeroyokan yang menewaskan pemuda di Jakbar. (dok. Istimewa)
Jakarta -

Pria berinisial ICS (23) dikeroyok hingga tewas di Jalan Hayam Wuruk, Tamansari, Jakarta Barat. Polisi telah menetapkan tiga orang tersangka, termasuk perempuan yang merupakan kekasih korban.

Kapolsek Metro Tamansari Kompol Adhi Wananda mengatakan kasus tersebut terungkap bermula dari adanya laporan terkait pria tewas di Jalan Hayam Wuruk, Tamansari pada Rabu (9/8) pagi. Setelah didalami korban tewas akibat penganiayaan.

Pelaku dan Korban Pesta Sabu

Adhi mengatakan, malam hari sebelum kejadian korban dan para pelaku menyewa sebuah kos harian di sekitar lokasi. Mereka sewa kos untuk pesta sabu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebelumnya para tersangka ini bersama korban menginap di kosan harian di Jalan Hayam Wuruk untuk menyalahgunakan narkotika jenis sabu," ujarnya.

Mereka yang ikut berpesta sabu yakni H (28) dan FD (25) yang merupakan teman satu tongkrongan korban. Ada juga SR (23) yang merupakan pacar korban.

ADVERTISEMENT

Hal tersebut diperkuat dengan hasil tes urine yang dilakukan kepada para tersangka. Hasil pemeriksaan menunjukkan mereka positif mengkonsumsi metamfetamin dan amfetamin.

Korban Disebut Paranoid

Setelah memakai barang haram tersebut, korban disebut paranoid. Korban, menurut Adhi, merasa dijebak oleh teman-temannya dan akhirnya menyembunyikan kunci kamar kos di celananya.

"Selesai menggunakan narkotika tersebut korban merasa paranoid dan menduga bahwa ia dijebak oleh ketiga rekan-rekannya sehingga kunci kamar kos tersebut disembunyikan di dalam celana korban," jelasnya.

Baca cerita selengkapnya di halaman selanjutnya....

Korban Dikeroyok Hingga Tewas

Pada saat itu korban juga meracau dan berteriak-teriak. Korban tidak mau menyerahkan kunci hingga membuat para tersangka marah.

"Mendengar korban teriak-teriak dan tidak mau serahkan kunci, para tersangka marah dan mulai melakukan penganiayaan secara bersama-sama," tutur Adhi.

Dari pengakuan para tersangka, mereka memiliki peran yang berbeda-beda saat mengeroyok korban. Disebutkan H memiliki kepala korban dan FD memukul wajahnya. Pacar korban SR juga diketahui terlibat dalam pengeroyokan yang ada.

"Hasil interogasinya, Tersangka H mengakui memukul korban di bagian kepala sebanyak tiga kali, menginjak kepala dan perut korban masing-masing sebanyak sekali. Kemudian Tersangka FD memukul bagian muka sebanyak tiga kali," katanya.

"Kemudian Tersangka SR memegang pundak dan memukul kepala korban sebanyak satu kali. Jadi tiga orang tersebut. Setelah kita lakukan pemeriksaan saksi-saksi dan barang bukti, kita tetapkan sebagai tersangka," sambung Adhi.

Berdasarkan hasil autopsi, korban mengalami memar pada bagian kepala, wajah, leher, dan anggota gerak, serta mengalami luka lecet pada bagian wajah, dada, dan anggota gerak akibat kekerasan benda tumpul. Korban juga disebut mengalami pendarahan pada lambung.

"Dari hasil autopsi, bahwa korban menderita memar pada kepala, wajah, leher dan anggota gerak serta luka lecet pada wajah, dada dan anggota gerak akibat kekerasan benda tumpul. Selanjutnya ada resapan darah pada kulit bagian dalam akibat kekerasan benda tumpul dan juga pendarahan pada lambung," jelas Adhi.

Akibat perbuatannya, para tersangka dikenai Pasal 170 ayat 2 dan 2 KUHP dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara. Saat ini para tersangka ditahan di Polsek Metro Tamansari.

Halaman 3 dari 2
(wnv/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads