Dalam rangka memperingati HUT ke-3 AKHLAK BUMN, PT Brantas Abipraya (Persero) menggelar Townhall Meeting AKHLAK Abipraya untuk Indonesia. Selain dihadiri Board of Directors (BOD) dan Insan Abipraya, acara yang digelar di Kantor Pusat ini juga menghadirkan dua narasumber yang kompeten di bidangnya.
Direktur Utama Brantas Abipraya Sugeng Rochadi mengungkapkan pihaknya akan selalu melakukan transformasi budaya AKHLAK di lingkungan perusahaan secara menyeluruh. Ia menyatakan Brantas Abipraya terus berkomitmen meningkatkan kompetensi, salah satunya memperkuat core values AKHLAK.
"Hal ini dilakukan juga untuk membentuk pemimpin di masa depan yang berakhlak, inovatif, motivasi tinggi dan mempertimbangkan risiko," ujar Sugeng dalam keterangan tertulis, Kamis (10/8/2023).
Lebih lanjut, dirinya menyatakan seluruh Insan Abipraya harus berbangga dengan nilai budaya AKHLAK yang mereka miliki. Sugeng juga berterimakasih dan mengapresiasi salah satu Insan Abipraya yang berprestasi.
"Sebagai Insan Abipraya kita harus terus menerapkan dan menularkan semangat AKHLAK. Saya ucapkan juga terima kasih banyak untuk Insan Abipraya yang aktif berpartisipasi dalam AKHLAK Culture Festival, dan selamat untuk Lukman Maulana, salah satu Insan Abipraya yang mendapatkan juara 2 pada lomba desain kemeja AKHLAK," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur SDM dan Umum Brantas Abipraya Tumpang Muhammad menambahkan beberapa langkah strategis yang dilakukan oleh BUMN Karya ini di antaranya adalah improvement ERP serta budaya digitalisasi, restrukturisasi proses bisnis dan organisasi yang dinamis, restrukturisasi tata kelola pelaksanaan beserta restrukturisasi organisasi yang tepat.
Guna memperdalam pemahaman AKHLAK acara ini juga menyelenggarakan diskusi seru terkait Respectful Workplace Policy dengan dua pembicara. Salah satunya yakni Ketua Srikandi Abipraya dengan Tina T. Kemala Intan yang merupakan Direktur SDM PT Pupuk Indonesia (Persero) dan juga Ketua Srikandi BUMN.
Lewat diskusi tersebut, Tina menjelaskan adanya Respectful Workplace Policy di BUMN adalah untuk mencegah diskriminasi, kekerasan, pelecehan. Dirinya juga menyampaikan harapan Menteri BUMN terkait policy tersebut bisa benar-benar dimanfaatkan untuk perubahan BUMN dan kontribusinnya untuk Indonesia.
Selain diskusi, kegiatan ini juga membagikan beberapa insight dari Empowering Talk dengan Direktur Human Capital Management PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Hadjar Seti Adji sebagai benchmarking internalisasi AKHLAK di lingkungan BUMN.
Dalam pemaparannya, Hadjar mengatakan penilaian values AKHLAK dapat dilakukan melalui quick survey untuk mengukur pemahaman pegawai terhadap AKHLAK, Penilaian 360 Derajat AKHLAK (dari atasan, bawahan dan rekan se-level), dan Penilaian Perilaku Spesifik AKHLAK.
Dalam acara ini, jajaran BOD Brantas Abipraya juga melakukan penandatanganan piagam komitmen untuk selalu menerapkan tata nilai AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).
Tak hanya BOD, para SVP juga melakukan penandatanganan komitmen tersebut. Piagam ini merupakan wujud keseriusan para pemimpin untuk selalu menerapkan AKHLAK di kehidupan sehari-hari sebagai refleksi tata kelola Perusahaan serta pergaulan kehidupan Insan Abipraya, juga sebagai pendukung internalisasi Tata Nilai AKHLAK di lingkungan Brantas Abipraya.
(anl/ega)