Kehidupan Sultan Rif'at Alfatih berubah total usai dirinya mengalami kecelakaan. Pemuda berusia 20 tahun itu kini tidak bisa berbicara akibat kabel menjuntai menjepret lehernya hingga tulang tenggorokannya putus.
Kecelakaan yang terjadi pada 5 Januari 2023 itu membuat Sultan kini tidak bisa hidup normal. Untuk makan dan minum saja harus menggunakan bantuan selang.
Mahasiswa Universitas Brawijaya itu terkena kabel fiber optik milik PT Bali Towrindo Sentra Tbk (Bali Tower) yang menjuntai di Jalan Pangeran Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan. Kabel menjuntai tertarik oleh mobil di atasnya lalu terlepas dan mengenai tepat di leher Sultan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sultan dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya tak sadarkan diri. Dia kemudian mendapat tindakan beberapa kali operasi setelah dokter menyatakan bahwa terdapat fracture pada tulang tenggorokannya.
Kecelakaan yang menimpa Sultan itu menjadi sorotan publik. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bahkan memberikan atensi khusus mengenai kasus Sultan ini. Jenderal Listyo turun tangan mengirimkan tim dokter untuk membantu penyembuhan Sultan.
![]() |
Kapolri Turunkan Tim Dokter
Jenderal Listyo langsung memerintahkan jajaran Kedokteran dan Kesehatan Polri (Dokkes Polri) serta Polres Jakarta Selatan (Jaksel) turun tangan memberikan bantuan kepada Sultan. Listyo memfasilitasi pengobatan Sultan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Jajaran pun menindaklanjuti arahan tersebut. Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Hery Wijatmoko bersama Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi langsung menyambangi rumah Sultan pagi tadi.
"Atas perintah Bapak Kapolri dan Kapolda Metro Jaya, kami datang berkunjung bersama dokter spesialis THT dari RS Polri Kramat Jati dan Kabid Dokkes Polda Metro Jaya," kata Ade Ary, Kamis (3/8).
Sultan Dirawat di RS Polri
Pada Kamis (3/8) kemarin, Polres Jaksel membawa Sultan ke RS Polri Kramat Jati. Sultan kini dalam perawatan RS Polri.
"Selanjutnya, kami berkoordinasi dengan keluarga untuk melakukan perawatan terhadap korban ke RS Polri Kramat Jati," imbuh Ade Ary.
Lihat Video 'Ini Detik-detik Kecelakaan Sultan Terjerat Kabel Optik versi Bali Tower':
Baca di halaman selanjutnya: kondisi Sultan....
Ayah Terima Kasih ke Kapolri
Ayah Sultan, Fatih, mengucapkan terima kasih kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo beserta jajaran atas atensi dan bantuan yang diberikan kepada anaknya. Ia percaya bantuan yang ada bisa membuat Sultan sembuh dan semangat kembali.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Kapolri, kemudian kepada Pak Kapolda, dan seluruh jajaran Kepolisian Republik Indonesia yang sudah beratensi kepada kami, kepada anak kami khususnya, Sultan Rif'at Alfatih. Kami betul-betul respek dan terima kasih yang luar biasa. Mudah-mudahan atensi Pak Kapolri dan Pak Kapolda bisa membuat anak saya lebih semangat, lebih sehat, dan kembali pulih untuk bisa melanjutkan masa-masa emasnya berkuliah," jelasnya.
![]() |
Fokus Tingkatkan Berat Badan
Sultan akan mendapatkan perawatan di RS Polri. Dia ditangani oleh tim dokter spesialis.
"Kondisinya masih sama seperti kemarin, sekarang sudah di RS Polri," kata ayah Sultan, Fatih FH, saat dihubungi detikcom, Kamis (3/8).
Fatih mengatakan saat ini Sultan dalam penanganan dokter. Fokus dokter saat ini adalah meningkatkan berat badannya.
"Saat ini sudah dirawat di RS Polri, kondisinya masih sama seperti kemarin. Sekarang fokus untuk meningkatkan berat badannya," kata Fatih.
Baca di halaman selanjutnya: Tanggapan Bali Tower
Tanggapan Bali Tower
PT Bali Towerindo Sentra Tbk atau Bali Tower buka suara soal Sultan Rif'at Alfatih terjerat kabel menjuntai di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, hingga kini tak bisa bicara lagi. Kuasa hukum PT Bali Towerindo, Maqdir Ismail, mengatakan apa yang dialami Sultan merupakan kecelakaan.
Maqdir mengatakan kemiringan pada tiang milik Bali Tower dipicu kabel tertarik kendaraan melintas yang ketinggiannya melebihi 5,5 meter. Maqdir mengatakan peristiwa tersebut bukan karena kelalaian perusahaan, melainkan kecelakaan.
"Hal ini juga diperkuat dengan laporan kecelakaan lalu lintas pada 7 Januari 2023 yang menyatakan kejadian itu merupakan kecelakaan tunggal," kata Maqdir dalam jumpa pers di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (3/8).
![]() |
Maqdir mengatakan perusahaan mulanya tak mengetahui adanya korban dalam kecelakaan tersebut. Bali Tower, katanya, baru mengetahui setelah ada informasi yang disampaikan oleh keluarga Sultan pada 23 Mei 2023 atau lima bulan setelah insiden saat dipertemukan dengan pihak kelurahan setempat.
Dia mengklaim pihaknya mengetahui ada masalah pada tiang fiber optik karena ada laporan pelanggan tentang koneksi internet yang tak berfungsi pada 6 Januari 2023. Setelah dicek, pihaknya menemukan kondisi tiang yang sudah melengkung dan kabel terputus. Sementara, katanya, kecelakaan yang dialami Sultan terjadi pada 5 Januari 2023.
"Saat di lokasi, pihak Bali Tower dikabarkan adanya kecelakaan di sana. Tetapi, kami tak mengetahui korbannya siapa, kronologinya seperti apa kami tidak tahu karena adanya keterbatasan," kata Maqdir.