PT Bali Towerindo Sentra Tbk atau Bali Tower menjelaskan kronologi versi mereka terkait peristiwa Sultan Rif'at Alfatih terjerat kabel menjuntai di Jakarta Selatan yang menyebabkan Sultan tak bisa bicara lagi. Bali Tower menyatakan kronologi itu didapat dari hasil investigasi sendiri.
Kuasa hukum PT Bali Towerindo, Maqdir Ismail, awalnya menampilkan cuplikan video animasi yang disebutnya menggambarkan kejadian pada hari peristiwa itu terjadi. Dia juga menunjukkan gambar posisi kabel fiber optik itu dari tahun ke tahun.
"Kira kira seperti ini posisi sebelum kejadian. September 2017 hingga Oktober 2022 posisi kabel fiber optik masih tertata dengan baik dan rapi," ucap Maqdir dalam jumpa pers di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (3/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada November 2022 kondisinya masih bagus dan tertata rapi dengan ketinggian kabel itu sekitar 5,5 meter. Jadi sangat jauh kalau kita lihat dari posisi kalau orang membawa motor," lanjutnya.
Pada cuplikan video versi Bali Tower itu digambarkan ada sebuah kendaraan dengan muatan tinggi yang melintasi kawasan itu. Bali Tower menduga kabel fiber optik tertarik oleh muatan kendaraan itu.
"Diduga tiang fiber optic tertarik kendaraan. Dalam kondisi ini, gaya tahanan pondasi mampu menahan tarik sehingga beban tarik terbesar terjadi pada tiang yang mengakibatkan tiang bengkok," demikian keterangan dalam video itu.
![]() |
Akibatnya, ada kabel yang menjuntai ke arah jalanan. Bali Tower juga menggambarkan ada satu unit mobil melintas melewati kabel yang menjuntai itu. Bali Tower menggambarkan Sultan mengendarai motor berada persis di belakang mobil itu.
"Diduga kabel FO #1 dan #2 tertabrak mobil jenis SUV, kemudian kabel terdorong dan terlepas," tulis keterangan pada video.
"Diduga kabel FO #1 dan #2 terlepas dari mobil SUV dan menghantam pesepeda motor," sambung pihak Bali Tower.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
"Hal ini juga diperkuat dengan laporan kecelakaan lalu lintas pada 7 Januari 2023 yang menyatakan kejadian itu merupakan kecelakaan tunggal," ucapnya.
Sebagai informasi, sudah tujuh bulan Sultan hidup tidak normal gara-gara kecelakaan akibat kabel utilitas melintang di Jl Pangeran Antasari, Jakarta Selatan. Peristiwa kecelakaan itu terjadi pada 5 Januari 2023. Dia, yang berkendara bersama teman-teman SMA-nya pukul 22.00 WIB, mengalami kecelakaan.
![]() |
Kabel fiber optik yang menjuntai itu tersangkut mobil, kabel itu tertarik mobil dan memantul ke leher Sultan. Sultan seketika tak sadarkan diri. Tulang tenggorokan sultan putus. Saluran makan juga putus.
Tindakan medis dilakukan. Hingga saat ini, Sultan tidak bisa bicara serta tidak bisa makan dan minum secara normal. Paru-parunya terdampak. Dia tidak lagi bisa mengkonsumsi makanan secara normal. Berat badannya menjadi turun. Kini, Sultan dirawat di RS Polri.