Intrik Bos Kentung Bikin STNK Abal-abal Motor Curian demi Dapat Untung

Intrik Bos Kentung Bikin STNK Abal-abal Motor Curian demi Dapat Untung

Wildan Noviansah - detikNews
Rabu, 02 Agu 2023 07:41 WIB
Ini Sosok Si Kentung, Bos Besar Pemesan Motor Curian di Lampung
Foto: Penadah motor hasil curian, si Kentung (kanan) ditangkap polisi. (dok. istimewa)
Jakarta -

Penyelundupan 18 unit motor hasil curian dalam truk digagalkan Unit Reskrim Polsek Tambora. Motor-motor tersebut rencananya akan dijual ke Lampung.

Dalam kasus ini polisi menangkap 6 dari 13 anggota sindikat pencurian bermotor. Sindikat ini dikendalikan oleh 'bos besar' di Lampung Tengah yakni tersangka Umay alias Si Kentung.

Motor-motor tersebut merupakan hasil pencurian sindikat si Kentung di Jabodetabek. Dalam satu bulan, jaringan si Kentung bisa mengirimkan 24 unit motor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Si Kentung menjual motor tersebut di Lampung dengan motif mencari keuntungan pribadi. Satu unit motor dihargai tak sampai Rp 10 juta dan sudah dilengkapi dengan STNK palsu.

Si Kentung Selundupkan 24 Motor dalam Sebulan

Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama mengatakan si Kentung yang berperan sebagai bos besar ini sudah bergelut dalam bisnis ilegal tersebut sekitar 10 bulan yang lalu. Dia adalah penadah motor hasil curian.

ADVERTISEMENT

"Si Kentung ini pemain besar tindak pidana penadahan. Sudah berjalan sekitar 10 bulan," kata Putra saat dihubungi detikcom, Senin (31/7).

Ini Sosok Si Kentung, Bos Besar Pemesan Motor Curian di LampungSindikat Si Kentung (berbaju hijau) ditangkap atas pencurian 18 motor. (Foto: dok. istimewa)

Putra mengatakan motor-motor hasil curian tersebut akan dikirimkan ke Lampung atas pesanan penadah lain yang statusnya DPO, yakni Suprat, Tempo, Anton, dan Febri. Dalam satu bulan saja, si Kentung bisa mengirimkan 16-24 unit motor.

"Satu bulan dia bisa kirim antara 16 sampai dengan 24 motor. Satu kali kirim bisa 8 sampai dengan 12 motor," ujarnya.

Motor Dijual Rp 5 Juta Plus STNK Palsu

Bos Kentung menjual motor-motor hasil pencurian ini hingga Rp 5 juta. Motor dijual dalam kondisi sudah dilengkapi surat tanda nomor kendaraan (STNK) dan pelat palsu.

"(Dijual) antara Rp 4 juta sampai dengan Rp 5 juta, karena sudah ada STNK dan pelat palsu," kata Putra.

Sebelum dikirim ke Lampung, motor-motor yang berhasil dicuri ini kemudian dibuatkan STNK palsu oleh Si Kentung. Si Kentung memesan STNK dan pelat palsu kepada Pebi alias Jimat (DPO).

"Si Kentung pesan STNK dan pelat palsu ke Pebi alias Jimat (DPO) yang berdomisili di Kabupaten Bogor," tuturnya.


Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

Lubang Kunci Motor Dirusak

Polisi mengatakan motor-motor tersebut hendak dijual dengan STNK palsu. Hal tersebut diketahui saat polisi melakukan pemeriksaan database. Pengecekan dilakukan setelah polisi curiga lantaran melihat lubang kunci motor yang rusak layaknya dibobol.

"Muncul kecurigaan anggota Reskrim Polsek Tambora saat melihat lubang kunci dari motor-motor tersebut yang sudah rusak dan cara kamuflase untuk menyamarkan keberadaan motor di dalam bak truk tersebut," jelasnya.

Selanjutnya, truk tersebut diarahkan ke Polsek Tambora untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan. Saat dicek, pelat nomor yang terpasang dalam 8 unit motor dalam truk tersebut ternyata bodong.

"Setelah dicek di database diketahui bahwa semua tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) atau pelat nomor yang menempel di motor dan STNK ke-8 motor yang dibawa oleh truk tersebut tidak cocok dengan database kendaraan yang terdaftar di Polri," ujarnya.

Polsek Tambora, Jakarta Barat menggagalkan penyelundupan 18 motor hasil curian yang akan dibawa ke Lampung.Foto: Polsek Tambora, Jakarta Barat menggagalkan penyelundupan 18 motor hasil curian yang akan dibawa ke Lampung. (dok. istimewa)

Motor Ditumpuk Perabotan

Sesaat sebelum diamankan, truk tersebut ditutup terpal. Sekilas tak ada yang mencurigakan dalam truk karena hanya terdapat kasur hingga lemari.

"Bak truk tersebut ditutupi oleh terpal berwarna oranye. Secara kasatmata, di dalamnya berisi karung dan peralatan rumah tangga, seperti kasur, lemari, kursi dan ember-ember plastik," katanya.

Namun demikian, saat polisi mengecek, dibalik perabotan tersebut terdapat motor yang diketahui hasil curian. "Namun, saat dicek lebih detail, ternyata di dalamnya tersembunyi beberapa unit sepeda motor," lanjutnya.

Baca di halaman selanjutnya: jaringan si kentung....


Si Kentung dkk Ditangkap

Sejauh ini diketahui jaringan ini memiliki 13 orang anggota sindikat. 6 orang di antaranya telah ditangkap, termasuk si Kentung ini, sementara 7 lainnya masih diburu.

Si Kentung yang merupakan penadah di Lampung Tengah ini memiliki 5 orang kaki tangan. Kelimanya adalah Entong (30), tersangka Abun Munfasir (27), Sumantri (19), Gundul (DPO) dan Amon Tea (DPO).

"Kelima kaki tangan Si Ketung ini bertugas sebagai pemetik atau eksekutor pencurian sepeda motor," katanya.

Dari ketujuh DPO ini, 4 orang berperan sebagai penadah dan 2 orang memiliki peran eksekutor. Sedangkan 1 lagi merupakan pembuat pelat nomor dan STNK Palsu.

Polsek Tambora, Jakarta Barat menggagalkan penyelundupan 18 motor hasil curian yang akan dibawa ke Lampung.Foto: Polsek Tambora, Jakarta Barat menggagalkan penyelundupan 18 motor hasil curian yang akan dibawa ke Lampung. (dok. istimewa)

Berikut ini peran 13 tersangka tersebut:

Tertangkap:
1. Ngurah Yudi (Driver)
2. April Parendra (Kernet)
3. Umay alias Kentung (Penadah)
4. Entong (Pemetik/eksekutor)
5. Abun Munfasir (Pemetik/eksekutor)
6. Sumantri (Pemetik/eksekutor)

DPO:
1. Suprat (Penadah di Lampung Tengah)
2. Tempo (Penadah di Lampung Tengah)
3. Anton (Penadah di Lampung Tengah)
4. Febri (Penadah di Lampung Tengah)
5. Pebi alias Jimat (Pembuat pelat nomor dan STNK palsu)
6. Gundul (Pemetik/eksekutor)
7. Amon Tea (Pemetik/Eksekutor)

Halaman 2 dari 3
(wnv/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads