BEM Pesantren Se-RI Dukung Polri Usut Kasus IMEI Ilegal: Resahkan Masyarakat

Zunita Putri - detikNews
Senin, 31 Jul 2023 18:01 WIB
Gedung Mabes Polri (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Ketua Umum BEM Pesantren se-RI, M Naqib Abdullah atau Gus Naqib, mendukung Bareskrim Polri mengusut kasus IMEI Ilegal. Menurut Naqib, kasus ini sudah meresahkan dan merugikan masyarakat.

"Patut diusut tuntas untuk membereskan para mafia IMEI ilegal ini, karena selain merugikan negara juga sangat meresahkan masyarakat umum karena memakai barang elektronik yang tidak resmi," ujar Naqib kepada wartawan, Senin (31/7/2023).

Naqib berharap masyarakat sadar bahwa IMEI ilegal ini justru merugikan negara. Dia juga berharap pemerintah tegas mengusut kasus ini.

"Kami berharap kepada masyarakat umum untuk sadar diri dan peduli terhadap aturan hukum dengan membeli barang elektronik yang berstatus resmi. Dan harapan kami kepada Pemerintah dan Polri untuk segera bertindak tegas kepada mafia IMEI ilegal agar tidak kembali merugikan masyarakat umum dan negara," ucapnya.

Naqib menuturkan handphone (HP) merupakan kebutuhan elektronik primer yang digunakan oleh masyarakat umum, sehingga keberadaannya untuk memudahkan komunikasi. Karena itu, ada beberapa mafia HP yang memanfaatkan momen tersebut untuk meraup keuntungan yang lebih besar yaitu dengan memakai IMEI ilegal.

"Dengan memakai IMEI ilegal, para mafia ini jelas menjual barang elektronik dengan harga selisih lebih murah karena tidak melalui tahapan dari Kementerian Perindustrian dan Bea Cukai," katanya.

"Hal ini jelas menjadi daya tarik tersendiri bagi para konsumen untuk berbondong-bondong membelinya. Akan tetapi, dengan memakai IMEI ilegal jelas melanggar aturan hukum dan sangat merugikan negara," tambah Naqib.




(zap/fjp)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork