Buntut Tawuran Bikin KJP Pelajar Jakarta Dicabut

Buntut Tawuran Bikin KJP Pelajar Jakarta Dicabut

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 28 Jul 2023 22:44 WIB
Kartu Jakarta Pintar atau KJP. dikhy sasra/ilustrasi/detikfoto
Ilustrasi Kartu Jakarta Pintar (KJP) (Dikhy Sasra/detikcom)
Jakarta -

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membuktikan pernyataannya soal akan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) bagi siswa yang terlibat tawuran. Heru sebelumnya sudah mewanti-wanti agar KJP tepat sasaran.

Ancaman pencabutan KJP itu akhirnya diterapkan. Ada 2 siswa yang KJP-nya dicabut karena terbukti terlibat tawuran.

"Kemarin yang tawuran ada 2. Sudah, KJP-nya dicabut," kata Heru kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (27/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Heru kembali mengimbau seluruh siswa di DKI Jakarta untuk tidak tawuran. Heru juga meminta kepala sekolah dan guru mengawasi serta mengarahkan para peserta didik agar tekun belajar.

"Ya jangan tawuran belajar dengan benar, kami imbau. Saya minta juga kepala sekolah, guru untuk mengimbau anak-anaknya belajar dengan benar," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dia juga meminta orang tua serta masyarakat turut berperan mencegah terjadinya tawuran pelajar. Dia mengingatkan saat biaya sekolah sudah gratis semestinya dimanfaatkan demi masa depan para pelajar.

"Jakarta itu sekolah udah gratis ya, tinggal sekolah. Kalau tawuran, nanti masa depannya bagaimana. Masa depan dirinya sendiri bagaimana, kembali ke dirinya sendiri kan kasihan. Jakarta harus ya anak-anaknya harus lebih pinter lah. Saya minta pengawasan orang tua, tokoh masyarakat, tetangga untuk selalu mengingatkan, termasuk media," ucapnya.

2 Siswa yang KJP-nya Dicabut

Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Purwosusilo menjelaskan, terdapat enam siswa yang diduga terlibat tawuran di Johar Baru, Jakarta Pusat (Jakpus). Namun hanya dua siswa yang terbukti.

"Dari kasus tawuran yang di Johar Baru, tanggal 12 Maret maupun 16 Juli itu kan kami konfirmasi diduga ada enam siswa," kata Purwosusilo saat dimintai konfirmasi, Kamis (27/7).

Disdik menelusuri dengan mencari saksi-saksi serta mengumpulkan bukti-bukti. Empat siswa dinyatakan tak terbukti ikut tawuran.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Enam siswa tersebut ditangkap karena terlibat tawuran pada 12 Maret 2023 dan 16 Juli 2023. Hasil penelusuran, dua siswa terbukti terlibat tawuran. Keduanya berasal dari sekolah di Jakpus.

Sementara satu siswa yang dicabut KJP-nya merupakan peserta paket C Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Negeri 16. Sedangkan satu siswa lainnya merupakan siswa SMP Negeri 28 Jakarta.

"Siswa yang dicabut, siswa PKBM Negeri 16 satu orang, terus siswa SMP Negeri 28 satu orang," ungkapnya.

Dia mengatakan orang tua kedua siswa telah mengakui anaknya terlibat tawuran. Dia mengatakan sejak kebijakan pencabutan KJP Plus bagi siswa yang ketahuan tawuran dicabut sejauh ini aksi tawuran di Jakarta sudah jauh berkurang.

Upaya pencegahan tawuran bekerja sama dengan sekolah dilakukan dengan memperketat pengawasan aktivitas siswa. Dia mengatakan Disdik DKI langsung mengecek jika ada kabar siswa terlibat tawuran. Jika bukan anak sekolah, kewenangan berada di kepolisian untuk melakukan penindakan.

"Sepanjang 2023, kita sudah komitmen untuk melakukan pengetatan pengawasan," ucap Purwosusilo.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads