Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango menyebut Ketua KPK Firli Bahuri tidak hadir dalam sidang dugaan pelanggaran etik Wakil Ketua KPK Johanis Tanak sebagai saksi. Nawawi menyebut Firli saat ini tengah melakukan perjalanan dinas ke Manado, Sulawesi Utara.
"Seharusnya kita bertiga dengan Pak Firli hari ini, cuma Pak Firli lagi lakukan perjalanannya ke Manado, jadi kemungkinan sidangnya ditunda lagi," kata Nawawi di Gedung Pusat Kajian Antikorupsi, Jakarta Selatan, Kamis (27/7/2023).
"Kami bertiga, saya, Pak Ghufron dan Pak Firli, tapi Pak Firli lagi dinas ke Sulawesi Utara," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nawawi menyebut hari ini hanya dirinya dan Nurul Ghufron yang hadir sebagai saksi dari perwakilan pimpinan KPK. Dia juga mengatakan Johanis Tanak hadir dalam sidang etik hari ini.
"Ya dia terperiksa otomatis dihadiri di sidang seperti biasa," ujarnya.
Sementara itu, anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris mengatakan Firli meminta penjadwalan ulang karena masih di luar kota.
"Ya (Firli Bahuri juga dipanggil). tapi Pak FB minta diundur karena masih di luar kota," ujarnya.
Berdasarkan keterangan tertulis Plt Juru Bicara Pencegahan KPK Ipi Maryati Kuding, Firli hari ini tengah menghadiri agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Kantor Gubernur Sulawesi Utara.
Simak Video 'Sidang Etik Kasus Chat Johanis Tanak-Pejabat ESDM Digelar Hari Ini':
Sidang Etik Johanis Tanak Digelar Hari Ini
Sidang etik terhadap Johanis Tanak digelar hari ini. Dewas KPK akan mengadili dugaan pelanggaran etik Tanak terkait kasus chat dengan pejabat Kementerian ESDM bernama Muhammad Idris Froyoto Sihite.
Kasus dugaan pelanggaran etik Johanis Tanak bermula dari viral riwayat percakapan yang dilakukannya dengan pejabat Kementerian ESDM Muhammad Idris Froyoto Sihite. Percakapan itu diduga terjadi saat ada proses penyelidikan perkara dugaan korupsi di ESDM.
Potongan percakapan via aplikasi perpesanan antara Johanis Tanak dan Muhammad Idris Froyoto Sihite, yang berisi 'bisalah kita cari duit', itu juga sempat viral di media sosial. Johanis Tanak bersumpah percakapan itu terjadi sebelum adanya perintah penyelidikan.
Johanis Tanak mulanya mengatakan tidak tahu Idris Sihite sudah menjadi Plh Dirjen Minerba. Yang dia tahu, menurut dia, Idris itu masih menjabat Karo Hukum ESDM.
Johanis Tanak kemudian dilaporkan ke Dewas KPK. Dewas pun melakukan penyelidikan. Hasilnya, Dewas KPK menemukan chat lain di luar materi yang dilaporkan terhadap Tanak.
Chat itu disebut terjadi saat penggeledahan KPK di kantor ESDM pada 27 Maret 2023. Tanak juga disebut menolak ponselnya diperiksa.