Lemkapi Apresiasi Dumas Presisi Propam Polri: Respons Cepat, Terus Tingkatkan

Lemkapi Apresiasi Dumas Presisi Propam Polri: Respons Cepat, Terus Tingkatkan

Zunita Putri - detikNews
Sabtu, 15 Jul 2023 15:59 WIB
Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan
Foto Edi Hasibuan: dok. istimewa
Jakarta -

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi), Dr Edi Hasibuan, mengapresiasi layanan Dumas Presisi bentukan Propam Polri. Edi berharap Propam Polri bisa terus meningkatkan layanan pengaduan masyarakat itu.

"Jadi memang kenapa itu memuaskan masyarakat karena memang kalau kita lihat, di dalam Dumas Presisi yang dibuat Propam Polri itu karena memang perintahnya harus cepat ya, setiap ada pengaduan masyarakat harus direspons dengan cepat, jangan sampai misalnya ada aplikasi bagus tapi tidak dilaksanakan, ini lah yang mungkin ada masyarakat yang mencoba aplikasi ini kemudian lalu direspons Propam Polri dan jajaran," ujar Edi kepada wartawan, Sabtu (15/7/2023).

"Termasuk banyak kasus sebetulnya yang kita lihat itu bagian dari wujud hasil inovasi baru tadi, kemarin pun banyak kejadian di daerah, termasuk juga ada di Medan ada yang diperas, itu juga masyarakat ada juga yang menyampaikan ke situ, dan kemudian ditindaklanjuti Propam Polri," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Edi berharap Propam Polri terus responsif dalam melayani pengaduan masyarakat di aplikasi itu. Sebab, ini juga salah satu upaya yang bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.

"Tapi dengan demikian kita mengharapkan kalau sudah bagus sekarang, jangan berhenti di situ, tapi terus ditingkatkan, karena emang ini salah satu upaya meningkatkan trust, kepercayaan masyarakat kepada Polri, jika responsnya cepat maka insyAllah kepercayaan masyarakat ke Polri akan semakin baik," katanya.

ADVERTISEMENT

Menurut Edi, terkadang ada program jika sudah mendapat apresiasi masyarakat kemudian merasa puas diri dan tidak meningkatkan layanannya. Edi berharap itu tidak terjadi pada program Dumas Presisi.

"Betul, kemarin bagus, respons cepat, yang jadi masalah kadang-kadang sekarang bagus, tapi besok-besok nggak, kita harapkan malah semakin cepat ya, kalau kemarin apresiasi masyarakat muncul dan respons mastarakat terhadap adanya aplikasi itu bagus, bukan hanya bagus, tindaklanjutnya cepat. Jangan mandek, harus ditingkatkan, masyarakat mengharapkan walaupun bagus hasil Litbang Kompas kemarin, jangan buat polisi langsung tidur, tapi harus terus ditingkatkan, kita yakin polri bisa, yang penting pada seluruh jajaran polri betul-betul semakin baik," pungkasnya.

Simak juga 'Walkot Bobby Dukung Tembak Mati Begal, Begini Kata Polri':

[Gambas:Video 20detik]



Propam Polri Buat Trobosan Pelayanan

Untuk diketahui, Divisi Propam Polri melakukan sejumlah terobosan dan layanan untuk meningkatkan pelayanan kepada warga. Propam Polri mendapat apresiasi dari berbagai elemen masyarakat terkait transformasi yang dilakukan di era industri 4.0.

Pada era keterbukaan informasi publik saat ini, Divpropam Polri menjawab tantangan dengan melakukan transformasi baik dari aspek budaya, organisasi hingga pelayanan publik. Dalam memberikan pelayanan publik, Divpropam Polri memanfaatkan layanan WA Yanduan (pelayanan aduan) di nomor 0812-1010-6700 yang bertujuan agar komunikasi antara masyarakat dan petugas Yanduan dapat dilakukan secara interaktif dan tidak ada sekat antara petugas dan warga.

Selain itu WA Yanduan didukung oleh Propam Integrated System (PIS), sebagai sistem controlling dan monitoring serta Big Data kontroling pimpinan. Tidak hanya pimpinan Polri saja yang dapat memantau, tetapi untuk warga yang membuat pengaduan.

Beberapa terobosan ini diharapkan dapat menjawab tantangan di era keterbukaan informasi. Keterbukaan ini, kata Propam Polri, penting untuk mengetahui secara utuh pendapat publik terhadap Polri. Dengan adanya aplikasi ini akan membuat Polri berbenah diri.

Masyarakat Merasa Puas Versi Survei Litbang Kompas

Terobosan itu pun diapresiasi. Hal ini dilihat dalam jajak pendapat Litbang Kompas atas pelayanan Dumas Presisi. Hasilnya, masyarakat menyatakan puas dengan layanan Dumas itu.

Survei Litbang Kompas soal layanan Dumas Polri ini dilakukan pengumpulan pendapat pada 12 hingga 16 Juni 2023. Responden yang diwawancarai via telepon sebanyak 1.005 dari 34 provinsi.

Sampel ditentukan secara acak dari responden panel Litbang Kompas sesuai proporsi jumlah penduduk di tiap provinsi dan database pelayanan aduan Dumas Polri.

Metode yang digunakan tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error Β± 3,1 persen. Kesalahan di luar pencuplikan sampel dimungkinkan terjadi.

Hasil survei tersebut menyatakan sebanyak 35,8 persen responden pernah menggunakan layanan pengaduan masyarakat untuk melaporkan pelanggaran oleh anggota Polisi. Berdasarkan pengalaman responden, sebagian besar pengaduan dilakukan dengan mendatangi langsung kantor polisi dengan persentase 46,5 persen

Kemudian yang menggunakan aplikasi Dumas 36,4 persen, melalui surat 10,4 persen, dan pengaduan melalui aplikasi perpesanan WhatsApp sebanyak 6,7 persen.

Berikut tingkat kepuasan terhadap kualitas pelayanan yang diberikan dalam proses pengaduan:

Penerimaan Aduan

Puas: 79,9%
Tidak Puas: 20,6%

Penanganan Aduan

Puas: 70,4%
Tidak Puas: 29,6%

Penyelesaian Aduan

Puas: 60,3%
Tidak Puas: 39,7%

Responden juga menilai Dumas Presisi sangat responsif melayani aduan masyarakat dengan persentase 78,5 persen. Dan responden juga puas atas transparansi selama proses pengaduan berlangsung dengan persentase 64,3 persen.

Halaman 2 dari 2
(zap/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads