Pemkot Jaksel Perintahkan Peternak Sapi Pancoran Tambah 3 Lubang Limbah

detikcom Do Your Magic

Pemkot Jaksel Perintahkan Peternak Sapi Pancoran Tambah 3 Lubang Limbah

Annisa Aulia Rahim - detikNews
Jumat, 07 Jul 2023 20:04 WIB
Wali Kota Jakarta Selatan (Walkot Jaksel) Munjirin saat mendatangi lokasi kebakaran di Simprug, Kebayoran Lama (Adrial Akbar/detikcom)
Wali Kota Jakarta Selatan (Walkot Jaksel) Munjirin (Adrial Akbar/detikcom)
Jakarta -

Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) menambah lubang limbah untuk limbah cair dari kotoran sapi di Kelurahan Cikoko, Kecamatan Pancoran. Ini adalah salah satu solusi untuk pencemaran lingkungan dari peternakan sapi di wilayah itu.

"Iya kalau bisa mulai minggu-minggu ini sudah, karena lubangnya sudah terbangun tiga dan mau dibangun tiga lagi," ungkap walikota Jaksel, Munjirin, kepada wartawan, Jumat (7/7/2023) di kantor walikota Jaksel.

Wali Kota Jaksel, Munjirin, baru saja selesai memimpin rapat mencari solusi permasalahan dari keluhan warganya itu. Pemilik peternakan sapi itu adalah Burhan. Atas arahan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI, Burhan sudah membikin tiga lubang limbah sebagai tambahan tiga lubang yang sudah ada sebelumnya. Kini, burhan perlu membangun tiga lubang baru lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Diameter 1x3 meter lebarnya 1 meter dengan 6 lubang lagi dibangun 3," sambungnya.

Munjirin berharap, lubang limbah cair itu dapat mengatasi permasalahan air yang tercemar oleh kotoran sapi dari peternakan milik Burhan. "Nah nanti mudah mudahan ini cukup masuk ke lubang lubang limbah cair tersebut," katanya.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, Pemilik Peternakan Sapi, Burhan mengiyakan soal penambahan lubang tersebut. Total, ada 9 lobang yang nantinya ada di Peternakan sapi Cikoko.

"Ditambah, yang lama kan tiga, tambah baru lagi tiga. Nanti dari Sudin LH tambah dua. Jadi total sembilan," ungkap Burhan.

Pemilik peternakan sapi di Cikoko, Pancoran, Burhan.Pemilik peternakan sapi di Cikoko, Pancoran, Burhan. Foto: Mulia Budi/detikcom

Burhan menambahkan, antara limbah padat dan limbah cair sudah memiliki tempat pembuangan masing-masing. Limbah padat biasa diangkut untuk dibuang ke tempat pembuangan.

"Kalau untuk limbah padat tuh bak kontrolnya satu. Sisanya itu buat limbah cair ada sembilan lubang," pungkasnya.

(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads