Puji Kinerja Kapolri, BP2MI Yakin Bandar TPPO Segera Ditangkap

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Senin, 26 Jun 2023 16:35 WIB
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani (Dok. BP2MI)
Jakarta -

Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani memuji kinerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam pemberantasan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Menurut Benny, berkat kerja nyata Kapolri dan jajaran, kasus perdagangan orang diberantas hingga ke level bawah.

"Yang pasti Pak Presiden sudah menunjuk Pak Kapolri sebagai ketua harian gugus tugas dan selama dua minggu, masuk tiga minggu ya, kerjanya sudah sangat nyata, gerakannya sampai di level bawah," kata Benny di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (26/6/2023).

Benny mengungkapkan, saat ini sudah ada lebih dari 550 tersangka yang ditetapkan oleh kepolisian. Selain itu, kurang lebih 1.647 korban diselamatkan.

"Per hari ini 550 tersangka sudah ditetapkan dan kurang lebih 1.647 anak bangsa yang hampir dijual ke luar negeri itu sudah diselamatkan," ujarnya.

Benny pun yakin dengan konsistensi kinerja Satgas TPPO, kasus perdagangan orang dapat diberantas.

"Saya yakin jika konsisten gugus tugas ini bekerja dan pasti di bawah Pak Kapolri yang memiliki komitmen yang sangat kuat ini akan mengurangi kejahatan-kejahatan TPPO di lapangan," kata Benny.

Lebih lanjut, Benny mengaku juga sudah menyerahkan nama-nama bandar perdagangan orang ke pihak kepolisian. Dia optimistis para bandar tersebut akan segera ditangkap.

"Nama-nama bandar sudah kita serahkan ke pihak kepolisian dan pasti dalam proses pendalaman dan saya berkeyakinan akan segera ditangkap," ungkap dia.

BP2MI Serahkan 5 Nama Diduga Bandar Besar TPPO

Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mengatakan telah memberikan lima nama yang diduga menjadi bandar besar TPPO dengan modus penempatan TKI ilegal kepada Menko Polhukam Mahfud Md. Lima orang itu disebut beroperasi di Batam.

"BP2MI sudah memberikan lima nama kepada Pak Mahfud sebagai diduga bandar besar di Batam yang suka memberangkatkan di pelabuhan resmi ke Malaysia, Singapura, sudah kita kasih," kata Kepala BP2MI Benny Rhamdani kepada wartawan, Selasa (30/5).

Benny mengatakan para bandar TPPO ini kerap tak tersentuh karena dibekingi orang-orang yang punya kuasa. Dia berharap setiap lembaga berani bersih-bersih agar TPPO bisa diberantas.

Simak Video 'Mahfud Cerita ada Bekingan yang Bikin Macet Pemberantasan TPPO':






(mae/aud)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork