Kepolisian Inggris melakukan operasi perburuan terhadap dua narapidana, termasuk seorang warga negara Aljazair, yang dibebaskan secara keliru dari penjara. Hal ini memicu kemarahan anggota parlemen atas kesalahan terbaru yang dilakukan oleh sistem penjara Inggris.
Kesalahan ini semakin mempermalukan pemerintahan Perdana Menteri Keir Starmer yang sedang terpuruk di jajak pendapat, sementara Partai Reformasi Inggris yang anti-imigran melonjak dalam jajak pendapat nasional.
Dilansir kantor berita AFP, Kamis (6/11/2025), Kepolisian Metropolitan London mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka sedang memburu Brahim Kaddour Cherif, seorang pelaku kejahatan seksual berusia 24 tahun, setelah ia dibebaskan secara keliru seminggu yang lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cherif telah memiliki waktu enam hari lebih awal, tetapi kami sedang bekerja segera untuk menutup celah dan memastikan keberadaannya," kata komandan Paul Trevers, yang memimpin penyelidikan.
Sebuah pernyataan polisi mengatakan bahwa pihak kepolisian diberitahu pada hari Selasa waktu setempat, bahwa Cherif telah dibebaskan secara keliru dari penjara Wandsworth di London barat daya pada tanggal 29 Oktober.
Secara terpisah, polisi di Surrey, barat daya London, mengatakan bahwa penjara Wandsworth pada hari Senin juga keliru membebaskan seorang napi pria lain yang dihukum karena beberapa pelanggaran penipuan.
Cherif dihukum pada bulan November 2024 atas tindakan tidak senonoh yang berkaitan dengan sebuah insiden pada bulan Maret tahun itu. Dia pun dimasukkan ke dalam daftar pelaku kejahatan seksual selama lima tahun.
Menteri Kehakiman David Lammy mengatakan dia "sangat marah" dan "terkejut" atas kesalahan tersebut, yang terjadi hanya beberapa hari setelah pemeriksaan keamanan penjara yang lebih ketat diberlakukan.
Langkah tersebut diambil setelah Hadush Kebatu, seorang pencari suaka asal Etiopia yang dihukum karena melakukan pelecehan seksual terhadap seorang remaja putri dan seorang wanita, dibebaskan secara keliru dari penjara. Dia berhasil ditangkap kembali setelah perburuan selama 48 jam.
Pemerintah Inggris kemudian mendeportasi Kebatu secara paksa, memberinya Β£500 untuk meninggalkan negara itu, dan meluncurkan penyelidikan independen atas pembebasannya yang tidak disengaja.
Tonton juga Video: Penampilan Pendiri WikiLeaks Seusai 5 Tahun Mendekam di Penjara Inggris











































