Seorang tukang lumpia telur di Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Depok, diduga melecehkan anak laki-laki hingga diusir warga. Polisi menyatakan kasus itu berakhir damai.
"Jadi, intinya, bahwa sebenarnya di Polsek Pancoran Mas sudah selesai, sudah damai ditangani terlapor dengan ketua RT," kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno saat dihubungi wartawan, Selasa (20/6/2023).
Karena viral, Yogen mengatakan pihaknya mengambil alih kasus tersebut. Kemudian, terlapor dan orang tua korban dipanggil ke Polres Metro Depok.
"Kemudian, muncul berita viral, akhirnya kita ambil alih. Kami panggil, bawa terlapor dan orang tua korban juga. Kami bawa ke sini (Polres Metro Depok)," ujarnya.
Yogen mengatakan kedua belah pihak sepakat damai namun pelaku tidak diperbolehkan tinggal di Depok. Kemudian kedua belah pihak membuat pernyataan baru. Kini, pelaku dibawa ke kediamannya untuk pulang ke kampung halamannya.
"Intinya, sepakat damai, yang penting si terlapor tidak tinggal di Depok lagi. Nah sekarang buat pernyataan baru, tanda tangan semua, termasuk orang tua korban. Sekarang, terlapor lagi dibawa ke kontrakannya, beres-beres, nanti dinaikin bus, pulang ke kampungnya," ujarnya.
Terkait proses hukum, Yogen menyebutkan dari lima diduga korban hanya satu orang yang dipeloroti celananya oleh pelaku. Namun polisi mempersilakan jika para orang tua korban akan melaporkan tukang lumpia tersebut.
"Iya (sepakat damai). Intinya, dari lima diduga korban, hanya satu yang dipelorotin celananya. Intinya, enggak ada yang mau buat laporan. Tadi kita bawa semua orang tua korban, kalau memang masih ada yang enggak berkenan atau keberatan, mau buat laporan enggak apa-apa, silakan buat laporan," ujarnya.
Akan tetapi, menurut Yogen, para orang tua tersebut tidak bersedia untuk melapor. Para ortu sepakat agar pelaku tidak berjualan lagi di Depok.
"Tapi, enggak ada yang mau. Intinya sama dengan kesepakatan awal, terlapor enggak jualan di Depok," ujarnya.
Sebelumnya, seorang tukang lumpia telur di Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Depok, diduga melecehkan anak laki-laki. Tukang lumpia tersebut sampai diusir warga.
Dalam video yang beredar, peristiwa itu terjadi pada Senin (19/6/2023) di Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Depok. Mulanya, orang tua korban mengatakan anaknya mengadu kepadanya.
"Anak saya tadi malam ngadu ke saya, kalau setiap beli lumpia, selalu ditanyain 'lu udah sunat belum? Kalau sudah, coba keluarin t****nya nanti gue kasih Rp 5.000," demikian narasi di video yang beredar.
(mea/mea)