Salah seorang petugas sekuriti kompleks Perumahan Green Permata tempat kejadian peristiwa penganiayaan David Ozora, Abdul Rasyid, mengaku sempat melihat Mario Dandy Satriyo berganti baju setelah menganiaya Cristalino David Ozora. Rasyid mengatakan Mario Dandy berganti baju sebanyak tiga kali.
Hal itu disampaikan Abdul Rasyid saat menjadi saksi di sidang kasus penganiayaan David Ozora, Kamis (15/6/2023). Duduk sebagai terdakwa ialah Mario Dandy dan Shane Lukas.
Mulanya, jaksa penuntut umum (JPU) bertanya apakah Rasyid melihat pakaian yang dikenakan Mario maupun Shane saat peristiwa penganiayaan terhadap David Ozora. Rasyid pun mengamini itu.
"Pada waktu di TKP ini kan semua lihat terdakwa. Pakaiannya masih ingat?" tanya jaksa.
Rasyid mengatakan, saat di tempat kejadian, ia melihat Mario Dandy mengenakan sweater abu-abu, celana jeans, dan sepatu. Sementara Shane, kata Rasyid, mengenakan kemeja warna biru lengan pendek.
"Mario pakai sweater abu-abu, celana jeans, sepatu gede kayak sepatu gunung gitu. Saya cuma tahu sepatunya gede warna hitam. Kalau Shane kemeja biru lengan pendek, celana jeans juga kayanya," ujarnya.
Jaksa lalu menunjukkan barang bukti berupa pakaian dan sepatu yang dikenakan Mario saat menganiaya David Ozora. Barang bukti baju, dari sweater, kaus, hingga kemeja.
Rasyid pun membenarkan barang bukti itu. Rasyid mengaku melihat Mario Dandy mengganti pakaian sebanyak tiga kali setelah menganiaya David.
"Mario pada saat kejadian itu tiga kali ganti baju seingat saya. Waktu pertama saya lihat dia pakai sweater, di tengah kejadian dia pakai kaus abu-abu, pas mau dibawa ke Polsek di mobil kayanya dia pakai kemeja hitam," ujarnya.
Simak Video: David Ozora Tuntut Restitusi Rp 100 M, Pengacara: Mario Dandy Belum Kerja
(whn/zap)