Akhirnya terungkap untuk apa sang guru musik, Rochmad Bagus Apryatna alias Roy, menggadaikan mobil milik mahasiswi Universitas Surabaya, Angeline Nathania. Setelah membunuh Angeline, Roy menggadaikan mobil itu senilai Rp 25 juta untuk membuat usaha coffee shop di Pacitan.
Hingga kini, polisi masih menilai kasus pembunuhan itu bermotif ekonomi. Roy sejak sebelum membunuh Angeline memang berniat menggadaikan mobil Angeline.
"Hasil penyelidikan, motifnya tetap ekonomi. Si tersangka ini, Roy, butuh duit untuk usaha," ujar Kanit Resmob Polrestabes Surabaya AKP Cendy Andries Bastian ketika berbincang bersama detikJatim dalam live Instagram @detik_jatim, Senin (12/6/2023).
Sebagaimana disebutkan oleh Kapolrestabes Surabaya Kombes Pasma Royce beberapa waktu yang lalu, Roy memang hendak menggadaikan mobil Angeline untuk membiayai usaha di Pacitan.
Sayangnya, ketika Roy dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolrestabes Surabaya beberapa waktu lalu, guru musik yang keji itu enggan menyebutkan usaha apa yang hendak dia jalankan di Pacitan. Alasannya, dia memakai uang hasil gadai mobil itu untuk 'operasional'.
Akhirnya terungkap, usaha apa yang sedang atau akan dijalankan oleh Roy di Pacitan. AKP Cendy menyebutkan bahwa Roy hendak membuat usaha coffee shop serta jual beli mobil.
"Sesuai pengakuan tersangka, dia membuat usaha di daerah Pacitan. Pengakuannya dia bikin usaha coffee shop atau usaha jual beli kopi itu," kata Cendy seraya memastikan uang hasil gadai tadinya hendak dipakai untuk membiayai usaha tersebut.
Baca selengkapnya di sini.
Simak Video 'Awal Mula Perkenalan Mahasiswi UBAYA-Guru Les Musik Berujung Pembunuhan':
(idh/idh)