5 Fakta Sadis Perampok Minimarket Tak Segan Bacok Karyawan

5 Fakta Sadis Perampok Minimarket Tak Segan Bacok Karyawan

Wildan Noviansah - detikNews
Senin, 29 Mei 2023 22:18 WIB
Karyawan minimarket cerita detik-detik dirampok. Satu pelaku tewas didor polisi.
Foto: Karyawan minimarket cerita detik-detik dirampok. Satu pelaku tewas didor polisi. (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Kawanan perampok spesialis minimarket di Jakarta dan Bekasi ditangkap polisi. Salah satu pelaku tewas ditembak polisi karena melakukan perlawanan saat ditangkap.

Dua pelaku diketahui telah melakukan aksi perampokan di beberapa lokasi di wilayah Jakarta dan Bekasi. Keduanya dikenal tak segan-segan melukai korbannya.

Terakhir, kedua pelaku merampok di Alfamart Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Jumat (12/3). Di sana, mereka melukai membacok karyawan dengan senjata tajam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan para pelaku ditangkap atas perampokan di 9 lokasi minimarket di Jakarta dan Bekasi yang terjadi selama Ramadan lalu.

"Tim Resmob Polda Metro Jaya baru saja melakukan penangkapan terhadap pelaku perampokan bersenjata api, yang kemarin cukup meresahkan selama bulan Ramadan. Bahkan di daerah-daerah lain yang melakukan perampokan dengan cara menodongkan senjata api dan membawa senjata tajam," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Jumat (26/5).

ADVERTISEMENT

Berikut fakta-fakta penangkapan kedua pelaku dirangkum detikcom, Senin (29/5/2023):

1) 'Kapten' Perampok Tewas Ditembak

Hengki mengatakan salah satu pelaku berinisial SS (33) yang berperan sebagai kapten ditembak mati polisi. Dia ditembak lantaran melawan saat hendak diamankan.

"Pelaku sudah kita tangkap, satu orang yang kaptennya ini yang menodongkan senjata api, pada saat dilakukan penangkapan melakukan perlawanan. Sehingga harus ditindak tegas dan sekarang meninggal dunia," ujar Hengki, Jumat (26/5).

Polda Metro Jaya menangkap perampok minimarket di JakartaFoto: Polda Metro Jaya menangkap perampok minimarket di Jakarta (Wildan N/detikcom)

Satu tersangka lainnya berinisial J (25) kini telah ditahan polisi. Keduanya merupakan komplotan asal Lampung.

2) Minimarket 24 Jam Jadi Incaran

Kasubdit Resmob AKBP Titus Yudho Ully mengatakan kedua pelaku telah melakukan perampokan di 9 lokasi di wilayah Jakarta dan Bekasi. Modus operandi pelaku menodong korban dengan senjata api dan senjata tajam.

"Pelaku pencurian dengan kekerasan ini adalah residivis spesialis Alfamart lintas provinsi, kelompok Lampung menggunakan senjata api rakitan dan senjata tajam," kata Yudho.

Mereka kerap mengincar minimarket yang buka 24 jam. Aksi perampokan dilakukan pada malam hari saat situasi sedang sepi.

"Selalu mengincar toko Alfamart, dikarenakan toko Alfamart banyak yang beroperasi 24 jam. Dan Mereka kadang menyasar dan melakukan tindak pidana di toko Alfamart pada saat jam 2 sampai jam 4 pagi," ujarnya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

3) Hasil Perampokan Dipakai Judi Slot

Polisi menangkap SS dan J merampok minimarket bukan semata-mata karena motif ekonomi. Keduanya nekat merampok buat happy-happy hingga bermain judi slot.

"Motif-motif dari pelaku ini bukan ekonomi. Artinya, setelah didalami, uang hasil kejahatan itu digunakan untuk main slot. Jadi sebenarnya bukan faktor ekonomi. Jadi faktor kesenangan diri masing-masing pelaku," kata Kanit 2 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Maulana Mukarom, Senin (29/5).

"Jadi duitnya habis buat happy-happy dan judi slot," tambah Maulana.

4) Targetkan Minimarket di Cimahi dan Purwakarta

Sebelum tewas ditembak, SS yang merupakan 'kapten' perampokan telah merancang aksi perampokan berikutnya. SS disebut telah memetakan sejumlah minimarket di Cimahi dan Purwakarta, Jawa Barat untuk menjadi sasaran berikutnya.

"Sebelum kami amankan, dua pelaku ini sudah mapping Alfamart yang ada di wilayah Cimahi Jawa Barat dan Purwakarta," kata Kompol Maulana.

5) Cerita Karyawan Korban Perampokan

Salah satu korban keganasan perampok tersebut adalah Rizki Dika Pratama, karyawan minimarket di Jagakarsa, Jaksel. Rizky menceritakan momen menegangkan saat perampokan terjadi.

Rizki menceritakan, minimarket tempatnya bekerja sendiri berada di sekitar Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Peristiwa terjadi pada Jumat (12/5/2023) sekitar pukul 02.51 WIB.

Karyawan minimarket cerita detik-detik dirampok. Satu pelaku tewas didor polisi.Foto: Karyawan minimarket cerita detik-detik dirampok. Satu pelaku tewas didor polisi. (Dok. Istimewa)

Saat itu Rizki tengah piket malam bersama temannya. Rizki sendiri saat itu tengah menjadi pramuniaga, sementara temannya tengah berada di gudang.

Tiba-tiba kedua pelaku SS (33) dan J (25) datang ke minimarket tersebut. Dengan menodongkan senjata api dan senjata tajam, keduanya meminta Rizki untuk menyerahkan uang dan ponsel.

"Pelaku masuk dua orang dan langsung menodongkan pistol ke saya dan langsung minta menyerahkan duit sama handphone," kata Rizki di Polda Metro Jaya, Senin (29/5/2023).

Rizki pun tak mau menyerahkan dan terus melawan. Namun, pelaku lantas membacoknya dengan senjata tajam yang dibawanya hingga mengalami sejumlah luka.

Rizki pun sempat tak sadarkan diri usai dibacok pelaku. Saat sadar dirinya sudah berada di rumah sakit.

"Terus pada saat itu saya melawan terus saya kena sabetan golok. Pada saat itu dia langsung kabur terus saya tidak sadarkan diri terus langsung di rumah sakit," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads