Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menjadi saksi dalam sidang praperadilan yang diajukan LP3HI terhadap Bareskrim Polri terkait dugaan gratifikasi fasilitas helikopter untuk Ketua KPK Firli Bahuri. Boyamin membandingkan tarif sewa helikopter Firli dengan tarif sewa heli yang digunakan artis.
Boyamin awalnya menyebut helikopter itu disediakan oleh sebuah perusahaan. Menurutnya, perusahaan itu memiliki saham di perusahaan lain yang terkait dengan kasus dugaan korupsi diusut oleh KPK.
Boyamin mengaku sudah menyampaikan dugaan gratifikasi terhadap Firli kepada Dewan Pengawas (Dewas) KPK. Namun, katanya, laporan gratifikasi itu tidak ditindaklanjuti karena laporan sebelumnya pada kasus yang sama dan sudah diputus sebagai pelanggaran etik.
"Sebenarnya saya sudah menyampaikan kepada Dewas. Mestinya ini bukan perlanggaran kode etik, tapi dugaan penerimaan gratifikasi. Tapi kata Dewas dinyatakan sudah pernah diputus, maka laporan saya dugaan gratifikasi oleh Dewas tidak ditindaklanjuti," kata Boyamin dalam persidangan di PN Jaksel, Rabu (24/5/2023).
Dia mengatakan Indonesia Corruption Watch (ICW) telah melaporkan Firli ke Bareskrim Polri terkait dugaan gratifikasi. Boyamin pun mengaku sudah mendapat informasi bahwa laporan itu sudah naik ke penyidikan.
"Karena saya merasa bagian dari proses itu, saya berkomunikasi ke teman-teman penyidik Bareskrim sejak awal bagaimana ini gratifikasi, karena disediakan oleh yang diduga penanganan perkara di KPK. Saya dengar sudah naik ke penyidikan dari Direktorat Tindak Pidana Bareskrim," ujarnya.
Hakim kemudian bertanya soal benar tidaknya informasi ada diskon tarif sewa helikopter kepada Firli. Boyamin mengatakan harga sewa helikopter yang dinaiki Firli dalam putusan Dewas disebut senilai Rp 7 juta per jam.
"Justru saya menjelaskan ke penyidik dari proses persidangan di Dewas dikatakan di sana di keterangan dan putusan pembayaran heli tadi, sewanya Rp 7 juta per jam," ucapnya.
Boyamin kemudian membandingkan tarif sewa helikopter yang dinaiki Firli dengan artis. Dia menyebut harga sewa heli yang dinaiki artis mencapai puluhan juta rupiah per jam, berbeda jauh dengan Firli.
"Dari pendalaman saya seingat saya, salah satu perbandingan kepada Jeremy Thomas, dia hampir waktu sama menggunakan (heli) acara dia di Pangandaran. Waktu itu Nikita Mirzani harga yang dibayarkan hampir di atas Rp 200 juta untuk durasi berapa jam ya kalau nggak salah diukur per jam Rp 30-40 juta. Kalau Pak Firli bayar Rp 7 juta dia dapat diskon, itu yang saya sampaikan ke penyidik. Berdasarkan pendalaman saya," kata Boyamin.
"Sama persis saya ingat nomor serinya itu PK-JTO sebelumnya itu nomor serinya dan fotonya sama yang dipakai Firli maupun Jeremy Thomas. Videonya juga bisa diambil di YouTube Nikita Mirzani," sambungnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Lihat juga Video: Firli Bahuri dalam Pusaran Kasus Dugaan Pembocoran Dokumen KPK
(dek/haf)