Sebanyak 20 pelajar diduga hendak tawuran di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Polisi mengamankan seorang pelajar berinisial YIS (15), yang merupakan salah satu dari gerombolan tersebut.
Peristiwa dugaan percobaan tawuran itu terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, Jumat (12/5). Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan YIS ditangkap saat mencoba melarikan diri dari aparat kepolisian.
"Awalnya anggota Satreskrim Polrestro Jaksel melihat adanya segerombolan anak muda berjumlah 20 orang di Taman Futsal belakang kampus Inter Studi, Jl Panglima Polim 13, kemudian anggota mencoba mendekat dan memeriksa. Namun anak-anak yang kurang lebih 20 orang tersebut mencoba lari," kata Kombes Ade kepada wartawan, Sabtu (13/5/2023).
Ade mengatakan lima pelajar lainnya yang telah kabur, yakni R (17), H (17), RAS (18), LTI (16), dan AN (16), kemudian mendatangi Polres Jaksel bersama orang tuanya.
"Selanjutnya, setelah motor tersebut diamankan di Polres Jaksel, anak-anak lainnya datang ke Polres dengan didampingi orang tuanya," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya mengamankan dua tas gitar berisi senjata tajam dan 12 sepeda motor. Senjata tajam yang diamankan di antaranya celurit, pedang, hingga stik golf.
"Dua buah tas gitar yang berisikan senjata tajam antara lain 2 buah celurit, 1 buah gobang, 1 buah stik golf, 1 buah pedang. Diamankan juga 12 unit sepeda motor yang diduga dipakai oleh anak-anak tersebut untuk datang ke TKP," ujarnya.
Dia mengatakan para pelajar itu tiba di lokasi sejak pukul 17.00 WIB. Dia menyebut para pelajar itu emosional lantaran salah satu temannya terkena serangan pelajar dari sekolah lain.
"Dari hasil pemeriksaan bahwa anak-anak tersebut kumpul sejak pukul 17.00 WIB dan mengetahui bahwa terdapat tiga orang temannya pelajar SMA Dharma Karya Melawai yang terkena serangan dari anak-anak Texas (SMA 46 Cipete), sehingga terpancing emosi. Namun, saat mereka masih berkumpul di TKP, anggota Polres Jaksel berhasil mengamankan 1 orang YIS beserta 12 motor dan berbagai sajam tersebut," ujarnya.
Lebih lanjut Ade Ary mengatakan pihaknya akan meningkatkan patroli di lokasi tersebut. Dia menuturkan pihaknya juga akan memanggil orang tua dan pihak sekolah untuk mendalami percobaan tawuran tersebut.
"Meningkatkan patroli di lokasi seputar TKP dan seputar sekolah anak tersebut," kata Ade Ary.
"Melakukan pemeriksaan secara mendalam sehingga menemukan aspek permasalahan serta meluruskannya sehingga kejadian tersebut tidak meluas. Memanggil semua pihak yang terkait, baik orang tua maupun pihak sekolah," tambahnya.
Simak juga 'Bacok Kepala Polisi, Tiga Remaja di Subang Ditetapkan Tersangka':
(taa/taa)