Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid didaulat sebagai Dewan Penasihat Jamiyatul Qurro' Wal Khuffat (JQH) Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Jazilul mengatakan para pengurus JQH adalah orang-orang mulia dan pilihan karena mau melestarikan dan mensyiarkan Al-Qur'an.
Jazilul dilantik sebagai Dewan Penasihat JQH Gresik bersama jajaran pengurus baru JQH Periode 2023-2028 di Pondok Pesantren Modern Sunanul Muhtadin, Kertosono, Sidayu, Gresik, kemarin malam.
"Pengurus JQH ini orang-orang mulia, orang-orang pilihan. Zaman gini masih mau urus Jamiyatul Qurro' Wal Khuffat, itu pasti orang pilihan karena mau memilih jalan yang berat," tutur Jazilul dalam keterangannya, Senin (8/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena itu, Ketua Ikatan Alumni Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an Jakarta (IKA PTIQ) ini mengajak para pengurus JQH untuk berkomitmen dalam membina anak-anak menjadi generasi muda yang cinta terhadap Al-Qur'an.
"Ini supaya anak-anak kita ngajinya bagus, suaranya bagus. Sekarang ini banyak TPQ, tapi biasanya ngaji pakai murottal. Mengaji dengan naghom (keindahan suara) kurang," ujar Jazilul.
Jazilul siap menjadikan Ponpes Modern Sunanul Muhtadin yang didirikannya di Sidayu, Gresik sebagai partner JQH. Apalagi, saat ini di Ponpes Modern Sunanul Muhtadin sudah didirikan 'Quranic Center' Jamiyah Madrasah Al-Qur'an (JMQ) Jawa Timur.
Ponpes itu dibina langsung KH Khoirul Manan SQ yang menjadi juara tahfidz Al-Qur'an 20 juz tingkat nasional yang sebelumnya selama 21 tahun mengajar di Pusat Al-Qur'an Kerajaan Brunei Darussalam.
"Mari kita bersama-sama membina anak-anak kita generasi masa depan yang cinta Al-Qur'an, menjadi hafidz, sebab hari ini menyuruh anak mengaji Al-Qur'an itu tidak gampang. Kalau sudah pegang handphone, itu sulit. Anal-anak lebih memilih main handphone," kata Jazilul.
Menurutnya, kemudahan teknologi informasi belakangan ini justru menjadi tantangan bagi anak-anak untuk mau mempelajari Al-Qur'an.
"Saya senang kalau pesantren ini dijadikan sebagai tempat pembinaan Al-Qur'an. Sebab kalau bukan kita siapa lagi. Saya berharap dengan momentum pelantikan pengurus JQH di tempat ini menjadikan tempat ini berkah, utamanya buat anak-anak kita," imbuhnya.
Wakil Ketua UMum DPP PKB ini berharap JQH Gresik berkembang sebagai organisasi unggulan dalam menjalankan misi menjaga kelestarian Al-Qur'an. Sebab, ia melihat apapun yang bersentuhan dengan Al-Qur'an menjadi mulia.
"Tempat yang paling mulia adalah Makkah dan Madinah. Rasul yang paling mulia adalah Nabi Muhammad SAW, dan Malaikat yang paling mulia adalah Malaikat Jibril. Malam yang paling mulia adalah malam lailatul qadar," ucaonya.
(prf/ega)