Penembak Kantor MUI Beli Air Gun Rp 5,5 Juta, Libatkan Guru Honorer-Polhut

Penembak Kantor MUI Beli Air Gun Rp 5,5 Juta, Libatkan Guru Honorer-Polhut

Wildan Noviansah - detikNews
Jumat, 05 Mei 2023 19:12 WIB
Jakarta -

Polisi mengungkap Mustopa NR, penembak kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, menggunakan senjata air gun. Senjata tersebut dibelinya dengan harga Rp 5,5 juta.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan proses jual beli senjata tersebut melibatkan tiga orang. Mereka adalah N, yang berprofesi sebagai guru honorer, D berprofesi sebagai polisi kehutanan, dan H berprofesi sebagai karyawan swasta.

Panjiyoga menjelaskan, mulanya pada 1 Februari 2023 Mustopa menghubungi D untuk membeli senjata air gun tersebut. Keesokan harinya, D menghubungi N dan memberitahukan hal tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 3 Februari, N Selanjutnya menghubungi H untuk mencari senjata yang diinginkan Mustopa. Diketahui H sudah menggeluti bisnis jual beli senjata air gun dan airsoft gun sejak 2012.

"Saudara N dan D ini tinggal di dekat rumah pelaku. Saudara N menghubungi H yang domisili di Bandar Lampung. H ini jual senjata airsoft gun dan air gun sejak 2012," kata Panjiyoga kepada wartawan, Jumat (5/5/2023).

ADVERTISEMENT

Panjiyoga mengatakan Mustopa membayar Rp 5,5 juta untuk membeli senjata tersebut. Disebutkan, N, yang berprofesi sebagai guru honorer, sempat mempraktikkan cara menggunakan air gun tersebut kepada Mustopa.

"N lalu memberikan senjata kepada pelaku dan memberitahukan cara penggunaan air gun tersebut. Setelah itu, pelaku membawa sampai dengan kejadian di MUI," ujarnya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

Mematikan Jika Dimodifikasi

Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri Kombes Kurniawanjati mengatakan senjata air gun itu bisa lebih mematikan ketimbang senjata api bila dimodifikasi sedikit saja.

"Untuk senjata yang dipergunakan dari pemeriksaan kita, itu adalah jenis air gun. Jenisnya adalah pistol model Glock 17," kata Kombes Kurniawanjati.

Peluru air gun itu adalah gotri. Ada tiga gotri yang ditemukan polisi di kantor pusat MUI, Jl Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat itu. Pistol air gun itu berkaliber 6 mm. Ini adalah senjata terlarang.

"Senjata ini memang sampai saat ini secara regulasi tidak diizinkan untuk dipergunakan karena regulasinya belum ada," kata dia.

Pendorong peluru senjata ini menggunakan gas karbondioksida atau CO2. Energi peluru bisa meluncur lebih dari 3 joule. Air gun Glock 17 ini bakal membahayakan masyarakat bila beredar bebas.

"Bahkan apabila dimodif sedikit saja, senjata ini kekuatannya bisa melebihi senjata api kaliber 22 yang bisa mematikan," kata dia.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads