Klarifikasi Pesulap Merah soal 'Dukun' yang Berujung Disanksi Adat Dayak

Jabbar Ramdhani - detikNews
Senin, 17 Apr 2023 20:08 WIB
Foto: Marcel Radhival alias Pesulap Merah dikenakan sanksi adat Dayak. Sanksi dijatuhkan karena Pesulap Merah dianggap memicu kesalahpahaman saat bicara soal dukun. (dok DAD Jakarta)
Jakarta -

Marcel Radhival alias Pesulap Merah dikenakan sanksi adat Dayak. Pesulap Merah memberi penjelasan soal dianggap memicu kesalahpahaman saat bicara soal dukun.

Klarifikasi itu disampaikan Pesulap Merah dalam video yang dikirimkan Sekretaris Umum Dewan Adat Dayak DKI Jakarta Lawadi Nusah. Dia menyampaikan hal itu usai diklarifikasi Dewan Adat Dayak Jakarta pada Sabtu (15/4).

"Sekali lagi yang saya tekankan, justru video itu saya buat agar Kalimantan dan Dayak tak lagi dikonotasikan seolah-olah dukun yang menduitkan masyarakat, agar Kalimantan dan Dayak tidak ditakuti atau dianggap seram oleh masyarakat Indonesia," kata Pesulap Merah.

Dia mengatakan momen klarifikasi itu berlangsung dengan cair. Pesulap Merah mengatakan ada dukun-dukun yang menggunakan atribut Dayak.

Namun, menurutnya, ada dukun-dukun yang menggunakan atribut Dayak itu ada yang menipu pasien. Dia mengatakan aksi dukun tersebut hanya untuk menarik uang dari pasien.

"Agar tak lagi kostum Dayak tak lagi dipakai dukun-dukun di Jabodetabek, karena banyak banget dukun-dukun di Jabodetabek yang menggunakan kostum Dayak lalu jual-jual jimat ngeduitin masyarakat dengan kata-kata 'semakin banyak ikhlasnya, maka semakin banyak juga khasiatnya'," ucap dia.

"Itulah ngeduitin. Semakin besar duitnya, maka semakin besar khasiatnya. Padahal itu nggak ada di Dayak," imbuhnya.

Pesulap Merah juga meminta maaf jika ucapannya memicu salah paham. Dia mengaku ucapannya tidak mengomentari soal adat maupun budaya dari suku manapun.

"Maka dari itu, atas kesalahpahaman, sejujurnya, saya pribadi mohon maaf misalkan ada kesalahpahaman di luar sana, mungkin ada kata-kata saya yang memang kurang tepat diucapkan," katanya.

"Tapi saya sejujurnya tidak mengarah ke adat dan budaya. Saya justru ingin memisahkan adat dan budaya kita dari dunia perdukunan," tambah dia.

Dia mengatakan hanya ingin membahas perdukunan yang merugikan masyarakat Indonesia. Dia mengaku tak ingin masyarakat Indonesia jadi korban dukun penipu.

"Tapi dengan permintaan maaf ini, bukan berarti saya berhenti membongkar rahasia perdukunan. Membongkar rahasia perdukunan masih akan terus," katanya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Lihat juga Video 'Pesulap Merah Ngaku Masih Alami Teror':






(jbr/mea)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork