Putri sulung Presiden Indonesia ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid menyayangkan kabar soal daerah yang tak mengeluarkan izin bagi Muhammadiyah untuk salat id di lapangan. Alissa menegaskan bahwa daerah tak memiliki otonomi untuk mengatur urusan agama.
"Waduuuh. Harusnya hal seperti ini tidak terjadi. Adalah hak warga Muhammadiyah, NU, Persis, Aboge dan lain-lain untuk beribadah pada waktu yang mereka yakini. Semoga Pak Menteri @kemendagri dapat segera mengingatkan para kepala daerah. Urusan agama tidak masuk otonomi daerah lho," kata Alissa dalam cuitannya, Senin (17/4/2023). detikcom telah meminta izin untuk mengutip cuitan ini.
Untuk diketahui, PP Muhammadiyah telah menetapkan Idul Fitri 1444 H jatuh pada 21 April 2023. Sementara itu, Pemerintah masih akan menunggu hasil sidang isbat yang akan digelar pada 20 April 2023.
Kembali ke Alissa. Dia juga menjawab pertanyaan seorang warganet yang menuding warga Muhammadiyah salat id lebih dulu tak menghormati yang masih berpuasa. Alissa mengingatkan bahwa respek itu perlu proaktif.
"Respek itu proaktif. Dari kita ke luar. Respek bukan hal yang bisa dituntut untuk dilakukan orang lain kepada kita. Tidak penting mengurusi sikap teman-teman Muhammadiyah, tapi mari kita urus apakah kita mampu menghormati hak mereka," ungkapnya.
Lihat juga Video 'Alissa Wahid Putri Gus Dur: Penyembuhan David Ozora Atas Kehendak Tuhan':
(rdp/fjp)