Yudo Andreawan, pria pembuat onar di stasiun dan tempat-tempat umum di Jakarta akhirnya ditangkap polisi. Yudo Andreawan ditangkap setelah dilaporkan menyerang korban di mal kawasan Jakarta Pusat.
Sosok Yudo Andreawan akhir-akhir ini berseliweran di media sosial. Yudo Andreawan disorot karena ulahnya yang kerap bikin onar di stasiun hingga pusat perbelanjaan.
Pada Kamis (13/4), Yudo Andreawan kembali bikin onar. Dia menendang dan mencekik pria bernama Reinhard Richard hingga akhirnya dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kurang dari 24 jam, polisi kemudian menangkap Yudo Andreawan. Kini, Yudo Andreawan telaah ditetapkan sebagai tersangka.
Yudo Setiawan Ngaku Kapok
Yudo Andreawan mengaku kapok. Hal itu diungkapkan Yudo Andreawan saat dipamerkan ke hadapan jurnalis di Polda Metro Jaya. Yudo awalnya mengaku kondisinya sehat.
"Sehat, sehat. Alhamdulillah," ucap Yudo Andreawan saat ditanya wartawan, Jumaat (14/4).
Wartawan kemudian bertanya apakah Yudo Andreawan kapok usai beberapa kali bikin onar di stasiun dan tempat umum.
"Kapok dong," jawab Yudo Andreawan santai.
Senyuman Yudo Andreawan Berbaju Tahanan
Yudo Andreawan dipamerkan dengan memakai baju tahanan. Yudo Andreawan tersenyum saat dicecar pertanyaan oleh wartawan.
Tak banyak yang disampaikan oleh Yudo Andreawan. Ia hanya mengaku kapok.
Baca selanjutnya: duduk perkara Yudo Andreawan ditangkap
Duduk Perkara Yudo Andreawan Ditangkap
Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Yuliansyah mengatakan mulanya Yudo Andreawan membuat sebuah grup WhatsApp yang berisikan rekan-rekannya, termasuk korban Reinhard Richard. Grup itu dibuat untuk menginformasikan bahwa Yudo dan korban akan menikah, padahal tidak ada.
"Ceritanya dia halu bikin grup, teman-temannya semua diundang, ada 300 orang dalam grup itu. Nah korban ini temannya juga diundang masuk grup," kata Yuliansyah kepada detikcom, Jumat (14/4).
Di dalam grup itu, Yudo Andreawan menyampaikan dirinya hendak menikah dengan seseorang. Padahal kenyataannya tidak ada.
"Di mana dalam grup WA itu disampaikan bahwa Y ini akan melakukan pernikahan, padahal nyatanya pernikahan itu tidak ada," kaya Yuliansyah.
Korban pun merasa risih atas tingkah Yudo tersebut. Dia memutuskan meninggalkan grup tersebut, tapi berulang kali dimasukkan lagi oleh Yudo dan berulang kali pula korban keluar dari grup.
Yudo Andreawan Tantang Korban
Hal tersebut membuat Yudo Andreawan kesal dan marah hingga memaki korban. Makian Yudo Andreawan tersebut kemudian dilaporkan salah satu anggota grup kepada korban.
"Si korban merasa risi dan tidak mau ikut grup itu, dia left grup kemudian di-add lagi, left lagi sampai beberapa kali. Sampai kelima kali, pelaku ini memaki-maki atau membuat pernyataan yang menghina pelapor di dalam grup tersebut," ujar Yuliansyah.
Karena sudah telanjur risi, korban dan Yudo Andreawan akhirnya berjanjian di sebuah mal di kawasan Jakarta Pusat. Saat itu terjadi perselisihan di antara keduanya. Korban mengaku ditendang, dicakar, hingga diludahi Yudo Andreawan.
"Ketemu terjadi perselisihan, di situ terjadi pemukulan, mencakar, menendang. Sempat dipisah sekuriti dibawa ke pos. Di pos terjadi lagi, si korban dilempar gelas dicakar dan diludahi. Setelah itu korban melapor ke Polda Metro Jaya," imbuhnya.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya: aksi onar Yudo Andreawan
Ulah Yudo Andreawan di Beberapa Tempat
Polisi resmi menetapkan Yudo Andreawan sebagai tersangka kasus penganiayaan di sebuah mal di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dari hasil pendalaman polisi, Yudo Andreawan sempat berulah di beberapa tempat.
"Sementara kan yang sudah pasti kesebut adalah Stasiun Manggarai, Stasiun Sudirman, bikin onar di mal," kata Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Yuliansyah, Jumat (14/4).
Pada Rabu (12/4), pria mengaku 'bos' dinarasikan marah-marah gegara kesenggol penumpang lain. Dalam rekaman video yang beredar, tampak keriuhan terjadi di area stasiun. Seorang pria berperawakan tambun berkemeja lengan panjang warna biru muda terlihat marah-marah. Belakangan diketahui pria itu adalah Yudo Andreawan.
Pria tersebut tampak mengejar pria lain yang juga penumpang KRL. Sejumlah petugas keamanan stasiun dibantu TNI berusaha menenangkan pria tersebut.
Petugas berusaha menahan pria tersebut yang mencoba mengejar penumpang lain. Sambil menepuk dada, pria tersebut berteriak mengaku-aku sebagai 'bos'.
"Woi... gua bos! Mukul dia duluan. Dia mukul gua duluan. Woi... gua bos, gua nih bos," teriak pria itu sambil menepuk dadanya.
Selanjutnya, peristiwa keributan juga terjadi di Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat. Video keributan pelaku tersebut terekam video amatir dan viral di media sosial. Disebutkan bahwa peristiwa itu terjadi pada Kamis (13/4).
Dalam rekaman video yang beredar, tampak seorang pria berperawakan tambun mengenakan kacamata marah-marah kepada petugas. Para petugas itu berusaha memberi penjelasan.
(mea/mea)