Kota Administrasi Jakarta Utara
14. Jalan Danau Sunter Utara
15. Jalan Mitra Bahari Apartemen Mitra Bahari
16. Jalan Yos Sudarso (on ramp masuk tol sunter)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kota Administrasi Jakarta Timur
17. Jalan Raya Bekasi (dekat Halte Busway Ujung Menteng)
18. Jalan I Gusti Ngurah Rai (dekat halte Busway Cipinang)
19. Jalan DI Panjaitan (depan Kantor Camat)
20. Jalan DI Panjaitan (depan Pos Pemadam Jatinegara)
21. Jalan Raya Kalimalang/Jl Laksamana Malahayati (simpang Jl Kapin Raya)
22. Jalan Kayu Putih Raya (Jalur Cepat Lambat depan Simpang Pulo Nangka Timur)
23. Jalan Raya Kalimalang (Depan KFC, Jalan Tol Becakayu)
24. Jalan Raya Jakarta-Bogor (Depan PD Pasar Jaya Kramat Jati)
Kota Administrasi Jakarta Barat
25. Jalan Daan Mogot (Casa Jardin)
26. Jalan Daan Mogot (Vittoria Residance)
27. Jalan Palmerah Utara (Regina Pacis)
28. Jalan Palmerah Utara (Plyfield Court)
29. Jalan Joglo Raya (U-Turn Exit Tol Joglo)
30. Jalan Kembangan Raya (Sebelum TL)
31. Jalan Outer Ring Road (Pos Polisi)
32. Jalan KH Moh Mansyur (TL Jembatan Lima Roxy).
Sempat Tuai Polemik
Penutupan putaran balik ini sempat mendapatkan penolakan oleh warga. Salah satunya penutupan u-turn atau putaran balik di Jalan Pangeran Antasari yang berakhir ricuh. Warga menolak penutupan u-turn tersebut lantaran putaran balik itu merupakan akses utama bagi anak-anak sekolah.
"Tidak menerima karena akses utama, karena akses utama anak-anak sekolah keluar masuk warga, keluar masuk dari sini, Antasari sini, Jalan Haji Naim II, Haji Naim III itu pintu keluar masuk untuk ke masjid ke sekolahan. Karena dia keluarnya di sini doang karena di lampu merah nggak bisa, muter balik itu," kata salah satu warga, Ari Andika (30), saat ditemui di Jl Haji Naim III, Jakarta Selatan, Kamis (30/3).
Ari menyebutkan tak ada pemberitahuan dari Dinas Perhubungan (Dishub) terkait penutupan U-turn tersebut. Di meminta u-turn itu tak ditutup dan separator pembatas yang menutupi putaran jalan itu diangkat.
"Warga minta dibuka karena akses utama, untuk anak sekolah, untuk masuk aja kita nggak bisa harus muter jauh, kira-kira 2 kilometer dari sini," ujarnya.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta kemudian mengevaluasi penutupan u-turn di Jalan Pangeran Antasari ini. Evaluasi dilakukan usai menuai protes warga hingga berbuntut ricuh.
"Kita coba evaluasi," kata Syafrin saat ditemui di Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Jumat (31/3).
Syafrin mengatakan protes dilayangkan lantaran beberapa warga ingin memotong jalan dengan cara melewati u-turn. Karena penolakan berdatangan, pihaknya memutuskan untuk membuka sebagian u-turn sambil menunggu hasil evaluasi.
"Terkait penutupan u-turn di Jalan Haji Naim 2 dan 3 memang kemarin setelah dilakukan penutupan ada komplain dari masyarakat dan Pak Ogah setempat. Untuk itu kemudian kami buka sebagian," ujarnya.
U-turn di Jalan Pangeran Antasari ini masih masuk dalam titik yang akan ditutup oleh Pemprov DKI. Kini evaluasi masih dilakukan.