Penutupan U-turn atau putaran balik di Jalan Pangeran Antasari, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel), sempat ricuh lantaran warga menolak. Beton separator di U-turn itu akhirnya dibongkar lagi oleh Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.
Pantauan detikcom di lokasi, Kamis (30/3/2023), mobil Dishub yang membawa alat pengangkat beton separator itu tiba sekitar pukul 15.20 WIB. Beton di U-turn Antasari itu pun satu per satu diangkat oleh petugas Dishub ke atas mobil. Ini berarti beton U-turn di lokasi hanya bertahan 3 jam setelah pemasangan sekitar pukul 12.30 WIB hingga akhirnya dibongkar kembali.
Proses pengangkatan itu membuat lalu lintas menjadi tersendat dari kedua sisi jalan. Kendaraan harus melaju dengan kecepatan lambat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendaraan tampak sesekali terhenti imbas pengangkatan separator tersebut. Petugas Dishub dan Koramil tampak mengatur lalu lintas.
![]() |
Suara klakson dari para pengendara terdengar bersahutan. Warga juga terlihat masih berkumpul memantau proses pengangkatan separator tersebut.
Warga Tolak Penutupan U-Turn
Sebelumnya, penutupan U-turn atau putaran balik di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan (Jaksel), ricuh. Warga menolak penutupan U-turn tersebut lantaran putaran balik itu merupakan akses utama bagi anak-anak sekolah.
"Tidak menerima karena akses utama, karena akses utama anak-anak sekolah keluar masuk warga, keluar masuk dari sini, Antasari sini, Jalan Haji Naim II, Haji Naim III itu pintu keluar masuk untuk ke masjid ke sekolahan. Karena dia keluarnya di sini doang karena di lampu merah nggak bisa, muter balik itu," kata salah satu warga, Ari Andika (30), saat ditemui di Jl Haji Naim III, Jakarta Selatan, Kamis (30/3).
Lihat juga Video 'U-Turn Jalan Satrio Kembali Bobol':
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....