Apa itu Kamis Putih? Peringatan Kamis Putih berkaitan dengan Jumat Agung. Keduanya merupakan rangkaian Paskah yang diperingati umat Katolik setiap tahunnya.
Kamis Putih sering disebut Maundy Thursday, Holy Thursday, atau Sheer Thursday. Sesuai namanya, Kamis Putih jatuh pada hari Kamis sebelum Paskah untuk memperingati perjamuan terakhir yang dipimpin oleh Yesus.
Lalu, bagaimana sejarah peringatan Kamis Putih? Berikut informasi selengkapnya.
Apa itu Kamis Putih?
Dikutip dari situs Kemenag Sulut, Kamis Putih memperingati perjamuan terakhir yang dilakukan Yesus Kristus kepada murid-murid-Nya sekaligus membasuh kaki mereka. Perjamuan terakhir tersebut merupakan peristiwa sebelum Yesus disalibkan dan dibangkitkan.
Kamis Putih termasuk Tri Hari Suci sebelum Paskah. Tri Hari Suci adalah tiga hari dalam rangkaian pekan suci sebelum Paskah, dimulai dari Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci. Kamis Putih dianggap sebagai peristiwa yang menandakan Yesus telah dekat dengan kematian-Nya.
Asal-usul Peringatan Kamis Putih
Dikutip dari situs Britannica, nama Kamis Putih diperkirakan berasal dari bahasa Inggris Pertengahan yang diambil dari lagu kebangsaan Latin yang dinyanyikan Gereja Katolik Roma pada hari itu: "Mandatum novum do vobis" ("perintah baru yang kuberikan kepadamu"; Yohanes 13:34).
Sejak tahun 1956, Kamis Putih dirayakan di gereja-gereja Katolik Roma. Peringatannya dilakukan dengan liturgi pagi untuk konsekrasi (pengkudusan/pengkhususan) minyak suci untuk tahun yang akan datang dan liturgi malam untuk memperingati penetapan Ekaristi (perjamuan kudus).
Selama liturgi malam, tuan rumah ditahbiskan untuk komuni pada Jumat Agung (ketika tidak ada liturgi). Upacara pembasuhan kaki dilakukan oleh selebran (uskup/pastor) yang secara seremonial membasuh kaki 12 orang untuk mengenang Yesus membasuh kaki murid- muridnya . Gereja-gereja Ortodoks Timur juga mengadakan upacara cuci kaki dan pemberkatan minyak pada hari Kamis Putih.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
(kny/jbr)