Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta telah menutup 14 titik putaran balik atau U-turn. Total ada 27 titik U-turn yang ditargetkan untuk ditutup oleh Dishub DKI demi mengurangi kemacetan di DKI Jakarta.
"Jadi U-turn sudah ada 14 yang ditutup dan juga akan diberlakukan SSA sistem satu arah pada tujuh ruas jalan," kata Syafrin Liputo di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (30/3/2023).
Syafrin tak menjelaskan detail terkait titik mana saja yang telah ditutup. Sementara, ruas jalan dengan sistem satu arah telah diberlakukan di kawasan Jalan Jembatan Besi XII, Jakarta Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menuturkan, pihaknya akan terus melakukan evaluasi terkait hal itu. Dia menargetkan akan menutup 27 titik yang telah direncanakan pada Juni tahun ini.
"Berikutnya, di beberapa lokasi sudah mulai akan dilakukan uji coba. Target kami keseluruhannya akan selesai di median tahun ini, pertengahan tahun ini," jelasnya.
Sebelumnya, Dishub DKI Jakarta berencana akan menutup 27 putaran balik (U-turn) demi mengurangi kemacetan. Penutupan akan dilakukan bertahap hingga Juni nanti.
"TotalU-turnitu ada 27 titik yang nantinya akan ditutup, ini tersebar di 5 wilayah, kami rencanakan penutupan secara keseluruhan di semester 1 ini akan ditutup," kata Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo, Rabu (8/2/2023).
Dia mengatakan keberadaan titik putar balik turut berpengaruh dengan kondisi lalu lintas. Dia mengatakan sebelumnya sudah dilakukan kajian sebelum diambil kebijakan menutupU-turn.
"Cukup tinggi mempengaruhi pergerakan. Karena begitu yang bersangkutan akan berputar biasanya manuver itu akan memakan satu setengah lajur jika dia sebelah kanan otomatis sebelah kiri dia gunakan," ucapnya.
Dia mengatakan penutupan U-turn ini akan dievaluasi selama 3 bulan hingga nantinya ditutup permanen. Sebelum putaran balik ditutup permanen, Dishub DKI akan menggunakan water barrier,
(knv/knv)