Bukan Hanya Pak Ogah, Warga Juga Tolak U-Turn Antasari Jaksel Ditutup

Bukan Hanya Pak Ogah, Warga Juga Tolak U-Turn Antasari Jaksel Ditutup

Mulia Budi - detikNews
Kamis, 30 Mar 2023 14:27 WIB
Penutupan U-turn di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, berlangsung ricuh.
Penutupan U-turn di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, berlangsung ricuh. (Mulia Budi/detikcom)
Jakarta -

Penutupan U-turn atau putaran balik di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan (Jaksel), ricuh. Warga menolak penutupan U-turn tersebut lantaran putaran balik itu merupakan akses utama bagi anak-anak sekolah.

"Tidak menerima karena akses utama, karena akses utama anak-anak sekolah, keluar masuk warga, keluar masuk dari sini, Antasari sini, Jalan Haji Naim II, Haji Naim III, itu pintu keluar masuk untuk ke masjid ke sekolahan. Karena dia keluarnya di sini doang karena di lampu merah nggak bisa, muter balik itu," kata salah satu warga Ari Andika (30) saat ditemui di Jl Haji Naim III, Jakarta Selatan, Kamis (30/3/2023).

Ari menyebut tak ada pemberitahuan dari Dinas Perhubungan (Dishub) terkait penutupan U-turn tersebut. Dia meminta U-turn itu tak ditutup dan separator pembatas yang menutupi putaran jalan itu diangkat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Warga minta dibuka karena akses utama, untuk anak sekolah, untuk masuk aja kita nggak bisa harus muter jauh, kira-kira 2 kilometer dari sini," ujarnya.

Warga lainnya, Rosmiati (53), juga tak setuju jika U-turn tersebut ditutup. Dia mengatakan penutupan itu dilakukan sekitar pukul 13.30 WIB tadi.

ADVERTISEMENT

"Aku yang dagang nggak setuju, ya bakalan sepi, orang kan seberang mau beli ke sini sepi, gimana. Sekarang saja kan puasa udah sepi, apalagi entar ditutup lagi, orang mau makan mau apa nggak bisa beli," kata Rosmiati.

Dia mengutarakan hal senada dengan Ari. Menurutnya, penutupan U-turn akan menyulitkan akses warga terutama anak-anak yang sekolah di seberang Jalan KH Naim III.

"Di sebarang ada sekolah, SD dua, SMP satu, orang nyeberang semua, gimana," ujarnya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

27 U-Turn Akan Ditutup

Sebagai informasi, Dishub DKI Jakarta diketahui telah menutup 14 titik U-turn atau putaran balik di beberapa ruas jalan. Penutupan U-turn dilakukan demi mengurangi simpul-simpul kemacetan di DKI Jakarta.

"Jadi U-turn sudah ada 14 yang ditutup dan juga akan diberlakukan SSA (sistem satu arah) pada tujuh ruas jalan," kata Syafrin Liputo di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (30/3/2023).

Syafrin tak menjelaskan dengan detail terkait titik mana saja yang telah ditutup. Sementara itu, ruas jalan dengan sistem satu arah telah diberlakukan di kawasan Jalan Jembatan Besi XII, Jakarta Barat.

Lebih lanjut dia menuturkan, pihaknya akan terus melakukan evaluasi terkait hal itu. Adapun pihaknya menargetkan akan menutup 27 titik yang telah direncanakan pada Juni tahun ini.

"Berikutnya, di beberapa lokasi sudah mulai akan dilakukan uji coba. Target kami keseluruhannya akan selesai di median tahun ini, pertengahan tahun ini," jelasnya.

Keberadaan titik putar balik turut berpengaruh dengan kondisi lalu lintas. Dishub DKI Jakarta sebelumnya telah melakukan kajian kajian sebelum diambil kebijakan menutup U-turn.

"Cukup tinggi mempengaruhi pergerakan. Karena begitu yang bersangkutan akan berputar biasanya manuver itu akan memakan satu setengah lajur jika dia sebelah kanan otomatis sebelah kiri dia gunakan," ucapnya.

Penutupan U-turn ini akan dievaluasi selama 3 bulan hingga nantinya ditutup permanen. Sebelum putaran balik ditutup permanen, Dishub DKI akan menggunakan water barrier.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads