PT MRT Jakarta melakukan percepatan pembangunan kawasan berorientasi transit atau transit oriented development (TOD). Selama 2 tahun terakhir, PT MRT Jakarta melaporkan nilai investasi untuk pembangunan proyek infrastruktur di kawasan TOD MRT Jakarta mencapai Rp 1,5 triliun.
"Beberapa proyek infrastruktur yang sudah kita lakukan 1-2 tahun ini. Ternyata kalau dihitung-hitung total investasinya bisa mencapai Rp 1,5 triliun rupiah dari semua project yang kita kerjakan," kata Kepala Departemen TOD Planning & Development MRT Jakarta Sagita Devi di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu-TOD Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (24/3/2023).
Sagita menjelaskan, TOD merupakan konsep perancangan yang memadukan fungsi transit dengan manusia serta kegiatan bangunan publik sehingga di dalamnya terdapat sejumlah sarana infrastruktur yang dapat mendukung satu kawasan TOD sendiri.
"Jadi nggak hanya stasiun aja, nggak hanya bangunan samping stasiun saja yang dipikirin. Tapi gimana caranya satu kawasan jadi kawasan inklusif yang memperhatikan akses atau kegiatan di dalam area di kawasan itu. Manusia seperti apa, konektivitas di area tersebut apa sehingga nantinya terjadi kawasan inklusif yang konektivitasnya seamless connectivity," terangnya.
Sejauh ini, terdapat enam kawasan TOD yang telah ditetapkan, yaitu kawasan Blok M-Sisingamangaraja, Fatmawati, Lebak Bulus, Bundaran HI, Dukuh Atas, serta Istora-Senayan. Tema pembangunan masing-masing kawasan TOD pun berbeda-beda, sebagai contoh, pengembangan kawasan TOD di Blok M-Sisingamangaraja mengusung tema Green Creative Hub, sementara di Bundaran HI berkonsep poros monumental Jakarta.
"Untuk menjadi sebuah kawasan TOD, MRT akan melakukan kajian proposal ke Pemprov DKI dan master plan yang nantinya menjadi panduan rancang kota yang seperti yang saya jelasin, desain pedestrian dan area parkir, intensitas ketinggian bangunan, ruang publik UMKM akan dibikin jadi satu proposal sendiri sampai masing-masing punya tema sendiri-sendiri," ucapnya.
Sedangkan untuk proyek-proyek infrastruktur di dalam kawasan TOD yang telah rampung 100 persen itu antara lain Transit Plaza Depan Points, Simpang Temu Lebak Bulus, Taman Literasi Martha Christina, serta Penyediaan Hunian TOD.
Sementara proyek infrastruktur lainnya yang tengah dalam proses pembangunan adalah park and ride Lebak Bulus, jalur pedestrian Tunnel Menara Mandiri, Simpang Temu Dukuh Atas, Rumapadu One Belpark Fatmawati. Kemudian, Plaza Transit Mahakam, Serambi Temu Dukuh Atas, jalur pedestrian Tunnel Thamrin Nine, Penataan Taman Kudus, Pedestrianisasi Blora-Kendal, serta Penataan Persimpangan Stasiun Karet.
"Kalau berdasarkan Pergub 15 Tahun 2020 pendanaannya yang pertama pastinya pendanaan KLB, anggaran PT MRT bisa juga dari pinjaman PT MRT atau B2B antara MRT dan pihak swasta," imbuhnya.
(taa/idn)