Jumlah penumpang MRT Jakarta pada Maret ini rata-rata mencapai 92.294 orang per hari. Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat mengatakan angka tersebut meningkat dibanding pada bulan sebelumnya.
"Bulan Maret sudah 92 ribu (per hari). Bulan Februari lalu kita di 85 ribu," kata Tuhiyat dalam forum jurnalis di Taman Literasi Martha Tiahahu Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (24/3/2023).
Tuhiyat mengatakan jumlah penumpang MRT terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Bahkan, menurut dia, di hari-hari tertentu bisa mencapai 100 ribu per hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ada peningkatan, Bahkan beberapa hari kita di atas 100 ribu. Terus meningkat alhamdulillah. Ini berkat kerja keras kita," jelasnya.
Tuhiyat juga menyampaikan PT MRT Jakarta melakukan penyesuaian jam operasional selama Ramadan. Selama hari kerja (weekdays), operasional MRT Jakarta berlangsung pada pukul 05.00-24.00. Sementara waktu operasional pada akhir pekan (weekend) adalah pukul 06.00-24.00 WIB.
"Seiring dengan datangnya bulan suci Ramadan, jam operasional MRT Jakarta selama bulan puasa kita pindahkan khusus untuk hari kerja mulai 05.00-24.00. Untuk yang di akhir pekan mulai jam 06.00-24.00. Kereta 10 menit sekali, kecuali peak hour 5 menit sekali," terangnya.
Sebelumnya, PT MRT Jakarta mempersilakan penumpang membatalkan puasa di dalam area stasiun ataupun rangkaian kereta Ratangga. Ketentuan ini berlaku selama bulan Ramadan.
"Selama bulan Ramadan, MRT Jakarta menerapkan kebijakan untuk memperbolehkan teman-teman membatalkan puasa saat berada di area berbayar stasiun serta di dalam Ratangga saat jam berbuka tiba," demikian informasi yang disampaikan Instagram @mrtjkt seperti dilihat, Jumat (24/3/2023).
Namun penumpang hanya dibolehkan berbuka dengan air mineral dan buah kurma di dalam area MRT Jakarta. Sementara jenis makanan lainnya dilarang.
"Yang tidak dibolehkan nasi beserta lauk-pauk, makanan kecil/sejenisnya, makanan siap saji atau sejenisnya, teh, kopi, sirup, soda, atau minuman selain air mineral," jelasnya.
Penumpang hanya boleh berbuka maksimum 10 menit sejak azan magrib. MRT Jakarta mengimbau penumpang agar tetap menerapkan protokol kesehatan untuk keamanan dan kenyamanan bersama. Masker dipersilakan dibuka sementara waktu saat berbuka dan digunakan kembali setelah selesai makan dan minum.
Lihat juga Video 'Rel Trem Kuno di Proyek MRT Fase 2 Disebut Tertua di Indonesia':