Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono buka suara mengenai rencana anggaran rehabilitasi rumah dinas Gubernur DKI senilai Rp 2,9 miliar. Heru menyampaikan bentuk rehabilitasi yang dilakukan hanya perawatan rutin semata.
"Kan perawatan biasa, tahun-tahun lalu juga ada. Nggak boleh?" kata Heru Budi saat ditemui di Taman Cempaka, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (21/3/2023).
Heru juga menyampaikan memanfaatkan fasilitas rumah dinas Gubernur DKI yang didapat. Biasanya rumah dinas tersebut digunakan untuk menggelar pertemuan berbagai pihak. Karena itulah, perawatan rutin tetap diperlukan.
"Rumah dinas itu tetap menjadi rumah dinas. Kadang-kadang saya rapat di sana. kadang-kadang ketemu warga, kadang ketemu kepala dinas. Ngobrol di sana, tetap dipakai. Masa tidak dirawat?" ujarnya.
"Saya datang ke sana juga perlu dicat, perlu (dirawat)," sambungnya.
Diketahui, Pemprov DKI Jakarta menganggarkan Rp 2,9 miliar untuk program rehabilitasi rumah dinas Gubernur DKI Jakarta. Paket pengadaan itu menggunakan APBD DKI Jakarta 2023.
Informasi tersebut tertuang dalam situs Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Dilihat pada Kamis (16/3/2023), total anggaran Rp 2,90 miliar itu diperuntukkan untuk pekerjaan rehabilitasi arsitektur bangunan rumah dinas yang beralamat di Jalan Taman Suropati Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat.
"Nama paket pekerjaan rehabilitasi rumah dinas Gubernur DKI Jakarta. Satuan kerja Dinas Cipta Tata Ruang dan Pertanahan Tahun anggaran 2023," demikian keterangan yang dikutip melalui SiRUP, Kamis (16/3/2023).
Adapun spesifikasi pekerjaan meliputi pekerjaan atap, dinding, plafon, lantai dan sebagainya. Jenis pengadaan pekerjaan konstruksi dengan metode pemilihan melalui tender.
Jadwal pemilihan penyedia dimulai pada Juli hingga Agustus 2023. Sementara jadwal pelaksanaan kontrak dimulai pada September hingga Desember 2023.
Simak juga 'Terbongkarnya Sarang PSK di Tambora Jakbar Dibalut Indekos':
(taa/yld)