Dubes Ukraina di RI Bicara soal Wacana Koster Hapus Visa on Arrival

Arief Ikhsanudin - detikNews
Selasa, 14 Mar 2023 15:47 WIB
Vasyl Hamianin (Tangkapan Layar)
Jakarta -

Gubernur Bali Wayan Koster mengkaji menghapus pelayanan visa on arrival (VoA) bagi warga negara Rusia dan Ukraina. Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin menanggapi soal rencana tersebut.

"Saya tak mengerti dengan statement dari yang terhormat Bapak Gubernur. Kenapa dia menyebut warga negara Rusia dan Ukraina?" kata Hamianin dalam konferensi pers daring, Selasa (14/3/2023).

"Kenapa Rusia dan Ukraina? Karena Rusia menginvasi negara saya? Karena Rusia membunuh orang Ukraina? Saya tak berpikir bahwa itu adalah rasional menempatkan Rusia dan Ukraina sama," katanya.

Menurutnya, jika Ukraina disamakan dengan Rusia karena bertetangga, kenapa tak menempatkan negara lain yang juga bertetangga dengan Rusia.

"Kenapa tidak Rusia dengan... Jepang, misalnya; China, misalnya," katanya.

Hamianin pun menyampaikan hanya sebagian kecil WN Ukraina yang terlibat kasus di Bali.

"Dari 2019 sampai sekarang, empat tahun, hanya delapan warga Ukraina (bermasalah), bukan 800, hanya delapan. Bahkan tidak 88," katanya.

"Sekarang di penjara Indonesia, hanya lima warga negara Ukraina. Lima, bukan lima ratus. Lima warga Ukraina, dan bukan kasus yang besar," katanya.

Hamianin meminta agar sebagian kecil itu tidak digeneralisasi menjadi seluruh warga negara Ukraina berperilaku buruk.

"Kenapa menggeneralkan menjadi sebuah prilaku (WN Ukraina) di Indonesia," katanya.

Bagi Dubes Ukraina untuk RI, menyamakan Rusia dan Ukraina merupakan sebuah serangan.

"Bagi saya ini menyerang terharap negara saya. Karena menyamakan Rusia dan Ukraina," katanya.

Kemudian, dia mengatakan sekitar 7 juta WN Ukraina merupakan pengungsi. Seharusnya, menurut dia, pengungsi itu ditolong dan dibiarkan tinggal sementara waktu.

"Beberapa negara di dunia, termasuk di Asia, Asia Tenggara, membiarkan warga negara Ukraina melewati batas negara, dan tinggal sementara," katanya.

Kasus Pemalsuan KTP

Hamianin mengikuti berita soal WN Ukraina yang memiliki KTP secara ilegal di Bali. Menurutnya, hal itu hanya salah satu tindakan dari WN Ukraina.

"Tapi tak memberikan arti bahwa orang Ukraina buruk, dan berperilaku buruk di Bali. Itu tak membuktikan apa pun," katanya.

Lihat juga Video 'The Academy Tolak Presiden Ukraina Tampil di Oscar:



Wacana Hapus VoA Rusia dan Ukraina. Simak di halaman selanjutnya.




(aik/idh)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork