Kasus pelecehan di TransJakarta (TransJ) terus berulang. Meski kerap diviralkan, namun pelaku pelecehan terus 'bergentayangan' dalam armada TransJakarta.
Serangkaian upaya dilakukan oleh TransJ. Berikut sejumlah upaya dan akan dilakukan TransJ untuk membasmi tindak pelecehan:
1. Blokir Pelaku Pelecehan
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menanggapi terkait pelecehan seksual yang beberapa kali terjadi di bus TransJakarta belakangan ini. Heru berencana untuk memblokir warga yang melakukan pelecehan seksual di transportasi publik.
"Kemarin waktu saya ke TransJakarta, sudah saya sampaikan kalau dia (pelaku) terdata akan kami blokir," kata Heru kepada wartawan di SMAN 32, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (3/3/2023).
2. Pakai Face Recognition
Dia menjelaskan nantinya pihak TransJ akan menggunakan face recognition atau sistem pengenalan wajah untuk melakukan pemblokiran tersebut. Lalu apabila sudah terblokir, pelanggan terduga pelaku pelecehan seksual tidak akan bisa mengakses bus TransJakarta lagi.
"Itu ide bagus ya, nanti kami laksanakan. Sesegera mungkin saya panggil Dinas Perhubungan (Dishub) dan Transjakarta," ujarnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya
Saksikan juga 'Kala TransJ Bakal Tambah Armada Bus Pink untuk Cegah Kekerasan Seksual':
(isa/fas)