Heru Budi Ingin Pakai Face Recognition untuk Blokir Pelaku Pelecehan TransJ

Heru Budi Ingin Pakai Face Recognition untuk Blokir Pelaku Pelecehan TransJ

Brigitta Belia - detikNews
Jumat, 03 Mar 2023 15:14 WIB
Revitalisasi Halte St Jatinegara telah rampung. Namun akses integrasi ke stasiun masih belum dibuka. Jadi warga hanya bisa melakukan transit TransJakarta.
Ilustrasi bus TransJakarta (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

TransJakarta (TransJ) akan memblokir warga yang terbukti melakukan pelecehan seksual di bus. TransJ akan menggunakan teknologi pengenalan wajah untuk mengenali pelaku pelecehan seksual.

"Coba nanti kita pakai CCTV yang pakai ada ininya (face recognition). Ada beberapa yang sudah (terpasang)," kata Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di SMAN 32, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (3/3/2023).

Dia mengatakan tak tertutup kemungkinan data oknum pelaku pelecehan seksual juga akan diintegrasikan ke sistem ticketing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya itu ide bagus, nanti kita laksanakan. Sesegera mungkin saya panggil Dinas Perhubungan (Dishub) dan TransJakarta," ucap dia.

Apabila sudah terblokir, penumpang terduga pelaku pelecehan seksual tidak akan bisa mengakses bus TransJakarta lagi.

ADVERTISEMENT

TransJ terus berupaya menangani kasus pelecehan seksual terhadap penumpang. Kasus ini terjadi beberapa kali meski pelaku sebelumnya sudah diproses.

"Kemarin waktu saya ke TransJakarta, sudah saya sampaikan kalau dia (pelaku) terdata akan kami blokir," kata Heru.

TransJ Perketat Cegah Pelecehan Penumpang

TransJakarta kini menempatkan petugas keamanan demi memperketat pengawasan agar tak terjadi lagi pelecehan seksual. Petugas TransJ akan berjaga di dalam bus secara mobile untuk mencegah tindak pidana kriminal di dalam bus.

"Sehingga petugas-petugas tersebut saat ini kita alihkan untuk jaga di dalam bus-bus layanan TransJakarta," kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan TransJakarta Apriastini Bakti Bugiansti dalam keterangan tertulis, Selasa (28/2).

Menurutnya, keberadaan petugas pramusapa maupun petugas keamanan merupakan upaya TransJ dalam menekan kasus pelecehan seksual di TransJ. Dia berharap langkah ini mampu menambah keamanan dan kenyamanan penumpang bus.

"TransJakarta selalu berupaya untuk memberi rasa aman nyaman kepada pelanggan TransJ, khususnya dalam mencegah tindak pidana sex predator," ujarnya.

Selain penempatan petugas keamanan, TransJ berupaya memperluas operasi armada bus pink khusus perempuan. TransJ juga memiliki ruangan khusus wanita di setiap armada bus dan dilengkapi dengan kamera pengawas (CCTV).

Simak juga Video 'Unand: Korban Pelecehan Seksual Mahasiswa FK 12 Orang':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

"Kami harap aksi predator seksual dapat diredam dengan upaya-upaya yang kami lakukan. Kami juga mengimbau kepada para pelanggan wanita tidak perlu khawatir memanfaatkan layanan TransJakarta," imbuhnya.

Pelecehan Seks Terbaru di TransJ

Sebelumnya, kasus terbaru terkait pelecehan seksual di bus TransJ terjadi pada Sabtu (25/2). Seorang anak perempuan mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh penumpang pria. Peristiwa itu terjadi saat keduanya menaiki bus TransJakarta non-BRT Kampung Melayu-Tanah Abang via Cikini.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan TransJakarta Apriastini Bakti Bugiansri menjelaskan aksi pelecehan terjadi pada Sabtu (25/2) pukul 07.40 WIB. Saat itu, penumpang perempuan tersebut sedang duduk sambil tidur terlelap di dalam bus.

Tiba-tiba korban merasa mendapat pelecehan dari seorang pria yang duduk di sebelahnya. Setelah itu, korban pun langsung melaporkan kejadian tersebut kepada petugas setempat.

"Pramusapa dengan sigap mengamankan pelaku pelecehan seksual," kata Apri melalui keterangan tertulis, Minggu (26/2).

Selanjutnya petugas pun mengamankan pelaku pelecehan seksual dan membawanya ke Polres Jakarta Pusat. Korban yang berusia di bawah umur turut didampingi keluarga saat akan melaporkan peristiwa tersebut ke polisi.

Halaman 2 dari 2
(jbr/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads