Kejamnya Serial Killer Cs Beli 30 Racun Tikus untuk Habisi Korbannya

Wildan Noviansah - detikNews
Jumat, 03 Mar 2023 08:03 WIB
Wowon dan Duloh memperagakan adegan pembunuhan Wiwin dan Noneng di Cianjur, Jawa Barat. (Wildan Noviansah/detikcom)
Jakarta -

Serial killer Wowon cs membunuh 9 orang di Bekasi hingga Cianjur, Jawa Barat. Dari 9 korban tersebut rata-rata masih memiliki hubungan kekeluargaan.

Para korbannya rata-rata tewas diracun tersangka Solihin alias Duloh (63), partner in crime Wowon. Untuk menghabisi nyawa 3 orang di Bekasi, Duloh menyiapkan 30 racun tikus.

Racun tikus itu dipersiapkan untuk membunuh Ai Maemunah (43), dan anak-anaknya yakni Riswandi dan Ridwan. Termasuk anak bontot Ai Maemunah yakni Neng Ayu (5) yang selamat dari maut.

Racun Tikus Dibeli Duloh di Cianjur

Dalam rekonstruksi yang digelar di Pasar Ciranjang, Cianjur, Jumat (2/3) diperlihatkan Duloh membeli racun tersebut dari dua toko berbeda. Racun dibeli saat Duloh pergi ke Cianjur diperintahkan Aki Banyu--sosok rekaan Wowon--untuk menjemput Ai Maemunah dan anak-anaknya menuju Bekasi.

"Tersangka Duloh membeli racun tikus sebanyak 20 botol kecil dengan harga Rp 5.000 di Pasar Ciranjang, dikantongi pakai plastik hitam," kata Kanit 2 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya membacakan adegan.

Rekonstruksi serial killer Wowon cs di Bekasi (Wildan Noviansah/detikcom)

Tak sampai di sana, Duloh kembali menyatroni toko lain untuk membeli 10 racun tikus lainnya. Semua racun tersebut akan digunakan untuk membunuh Ai Maemunah, Riswandi, dan Ridwan atas perintah Wowon.

"Duloh membeli racun tikus celeng sebanyak 10 saset dibungkus dalam plastik hitam seharga Rp 10 ribu," ujarnya.

Racun Tikus Diminum Sekaligus

Ai Maemunah dan anak-anaknya diracun di kontrakan di Bantargebang, Kota Bekasi, pada 12 Januari 2023 dini hari. Para korban meminum kopi yang telah dicampur racun racikan Duloh itu masing-masing satu gelas sekaligus.

"Setelah semua terbangun menyuruh meminum kopi yang dibuat, disuruh untuk meminum sekali minum atau sekaligus. Semua minum langsung sekali habis," kata Kanit 2 Subdit Jatanras ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Eko Barmula membacakan adegan, di lokasi, Rabu (1/3/2023).

Neng Ayu, yang juga diracun, hanya diberi satu sendok. Selanjutnya, Duloh pun memerintahkan Dede untuk meminum kopi sisa yang tidak dihabiskan oleh korban.

"Tersangka Duloh menyuruh (Dede) meminum kopi sisa yang tidak habis untuk meminumnya supaya tidak ketahuan orang yang terdekat dengan alasan untuk menghilangkan jejak dibunuh pakai racun," ujarnya.

Tanpa menaruh curiga, para korban pun lanjut tertidur. Ai Maemunah dan Neng Ayu berada di dalam kamar, Dede seorang diri di kamar yang lain. Sementara itu, Duloh, Riswandi, dan Ridwan berada di ruangan tengah.

Berjalan 30 menit, efek kopi beracun yang diminum sebelumnya mulai terasa oleh para korban. Mereka tergeletak berteriak kesakitan dengan kondisi mulut yang mengeluarkan busa.

"Setelah diminum (kopi beracun), dalam waktu 30 menit Ai Maemunah, Ridwan, Riswandi, dan Neng Ayu tergeletak," ucap Eko.

Baca selanjutnya: pembunuhan Wiwin dan Noneng....

Simak juga 'Teganya Dede Serial Killer Rela Istri Dibunuh Demi Dapat Duit':







(mea/mea)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork