Operasional kereta jalur hulu antara Stasiun Kosambi-Dawuan sempat terkendala akibat batu balas rel yang terkikis aliran air (gogos). Gogosan itu terjadi karena curah hujan yang cukup tinggi.
"PT KAI Daop 1 Jakarta mengucapkan permohonan maaf atas kendala operasional yang sempat terjadi pada lintas KM 76 + Β½ di jalur hulu antara Stasiun Kosambi-Dawuan," kata Kahumas KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa, dalam keterangannya, Senin (27/2/2023).
Eva menjelaskan perjalanan kereta api (KA) sempat tertahan demi memastikan keamanan dan keselamatan. Salah satu yang tertahan ialah KA Walahar Ekspress.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisi tersebut diketahui petugas sekitar pukul 12.09 WIB, untuk mengamankan perjalanan KA tim prasarana Daop 1 Jakarta langsung melakukan sejumlah langkah perbaikan," ujar dia.
Dia mengatakan perjalanan KA kembali dapat dilakukan menggunakan satu jalur lainnya secara bergantian sekitar pukul 12.56 WIB. Kondisi itu terpaksa dilakukan karena jalur belum sepenuhnya selesai perbaikan.
KA Walahar Ekspress yang sempat tertahan pun sudah kembali dijalankan. Dia mengatakan proses perbaikan serta normalisasi jalur rel yang terdampak gogosan telah selesai pada pukul 14.30 WIB.
"Saat ini perjalanan KA lintas Kosambi-Dawuan telah dapat dilayani kembali dengan dua jalur rel hulu hilir," kata dia.
KAI Daop 1 Jakarta memohon maaf atas ketidaknyamanannya yang terjadi karena jalur rel terdampak gogosan dan menyebabkan sejumlah KA mengalami kelambatan. Daop 1 Jakarta terus melakukan upaya untuk mengurai antrian KA di lintas tersebut.
"Untuk informasi lebih lanjut terkait perjalanan KA dan penjualan tiket KA Jarak Jauh masyarakat dapat menghubungi Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121," ucap dia.
(jbr/mea)