Masih Runyam Warga Vs Jakpro soal Huni Kampung Susun Bayam

Masih Runyam Warga Vs Jakpro soal Huni Kampung Susun Bayam

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 23 Feb 2023 22:04 WIB
Anies resmikan Kampung Susun Bayam
Kampung Susun Bayam. (Foto: Tiara Aliya/detikcom)

Warga Minta Tarif Kampung Susun Bayam Rp 150 ribu per Bulan

Warga calon penghuni Kampung Susun Bayam ngotot agar tarif sewa terus diturunkan sesuai kemampuan. Warga meminta ongkos sewa Kampung Susun Bayam sebesar Rp 150 ribu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Warga sih pengennya yang sesuai kemampuan kami. Dari pihak JakPro pernah datang ke pihak kami untuk tulis kemampuan kami. Harusnya itu yang dijadikan acuan," kata perwakilan warga Kampung Bayam, Sherly.

Sherly membeberkan besaran tarif yang diusulkan warga maksimal Rp 150 ribu per bulan. Rumusan ini, kata dia, diusulkan dengan melihat kondisi sosial ekonomi warga Kampung Bayam.

ADVERTISEMENT

"Ya kalau kisaran mungkin Rp 150 ribu per bulan itu seharusnya paling besar. Karena penghasilan maaf aja yang namanya pemulung dan pekerja kasar pabrik-pabrik cuma Rp 1,5 juta," jelasnya.

Sejauh ini total ada 123 KK yang belum mendapatkan kunci hunian Kampung Susun Bayam. 75 KK di antaranya tergabung dalam Persaudaraan Warga Kampung Bayam (PWKB).

Shery menyebut sejak Kampung Susun diresmikan pada 12 Oktober 2022, dia bersama calon penghuni lainnya telah mengantongi nomor unit. Nomor unit itu, kata dia, diundi berdasarkan daftar calon penghuni kampung susun yang ditetapkan surat yang diterbitkan oleh Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana.

"Kita sudah punya surat SK untuk penghuni, dan kita sudah dapat nomor unit, tapi sampai saat ini kita belum bisa masuk karena sewanya. Mereka minta Rp 1,5 juta di tanggal 23 November, JakPro meminta sama kita untuk biaya sewa. Tapi kita tidak ada kesepakatan antara Jakpro dengan warga," terangnya.

Selengkapnya di halaman berikut

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads