Polisi Merasa Janggal, Apa Motif Utama Pembunuh Bos Ayam Goreng di Bekasi?

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 19 Feb 2023 13:22 WIB
Jakarta -

Wanita bos ayam goreng, MIM (29), tewas dibunuh dua karyawannya. Kedua tersangka pembunuh bos ayam goreng di Bekasi itu kini telah berhasil di tangkap polisi. Sosok pembunuh motif pembunuhan telah diungkap polisi.

Awal mula kasus pembunuhan bos ayam goreng di Bekasi itu diketahui pertama kali oleh suami korban, pada (16/2/2023) sekitar pukul 12.15 WIB. Sang suami kaget hingga histeris mendapati istrinya sudah tidak bernyawa.

Berikut sederet fakta yang terungkap sejauh ini terkait kasus pembunuhan bos ayam goreng di Bekasi, yang dirangkum detikcom, Minggu (10/2/2023):

Pembunuh Bos Ayam Goreng di Bekasi: Karyawan Korban

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan pihaknya telah menangkap dua tersangka pembunuh bos ayam goreng di Bekasi. Kedua tersangka yaitu berinisial HK (21) dan M (14).

"Kami sangat menyayangkan salah satu pelaku masih anak di bawah umur," kata Hengki kepada wartawan, Jumat (17/2).

Pembunuh HK sebagai pelaku utama dalam kasus pembunuhan, sementara MA ikut membantunya. Hengki memastikan kedua pelaku merupakan karyawan korban.

Pembunuh Bos Ayam Goreng Sempat Culik Anak Korban

Dua tersangka pembunuh bos ayam goreng di Bekasi juga menculik bayi korban inisial A (1,5) setelah ibunya, MIM (29), dibunuh di Sukakarya, Kabupaten Bekasi. Kedua tersangka membawa bayi A dan meninggalkannya di sebuah pos ronda kosong di Subang, Jawa Barat.

Kombes Hengki mengungkapkan anak bos ayam goreng itu tadinya hendak dibawa tersangka ke Yogyakarta, tetapi batal karena mereka tak punya ongkos. Keduanya lantas meninggalkan bayi A di pos ronda kosong bersama KTP ibu korban.

"Pada saat diletakkan, karena tidak jadi dibawa ke Yogya, di bawah balita ini diletakkan KTP daripada korban. Sehingga menurutnya biar bisa kembali lagi ke keluarganya," kata Hengki, Jumat (17/2).

Aksi Tersangka Bunuh Korban: Dikepruk Tabung Gas 10 Kali

Aksi kedua tersangka pembunuh bos ayam goreng di Bekasi membunuh korban dengan memukul kepala dan badan korban dengan tabung gas sebanyak 10 kali hingga tewas di lokasi kejadian. Berikut kronologinya.

Kronologi pembunuhan bos ayam goreng di Bekasi diawali ketika korban datang sekitar pukul 08.00 WIB untuk memulai jualan. Karena membawa bayinya yang masih berusia 1,5 tahun, korban lantas menutup rolling door.

Tanpa diduga, tiba-tiba tersangka HK memukul kepala korban dengan tabung gas. Korban berteriak dan melawan, sehingga tersangka MA membantu memegangi korban dan memukul badan korban dengan tabung gas.

Melihat korban masih hidup, lagi-lagi tersangka HK memukulkan tabung gas ke arah kepala korban sebanyak 4 kali. Total tersangka memukul korban dengan tabung gas sebanyak 10 kali.

"Tersangka HK kembali memukul kepala korban dengan menggunakan tabung gas yang sama sebanyak 4 kali hingga korban meninggal dunia," jelas Hengki.

Baru 5 Hari Kerja, Hari Ketiga Rencanakan Pembunuhan

Polisi mengungkap tersangka pembunuh bos ayam goreng di Bekasi baru 5 hari bekerja. Kemudian di hari ketiga, tersangka rencanakan membunuh korban dengan tabung gas 3 kg.

"Yang bersangkutan baru bekerja 5 hari," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam jumpa pers, Jumat (17/2).

"Ini yang namanya entry point atau titik masuk, karena kan baru lima hari bekerja. Di hari ketiga sudah melakukan perencanaan pembunuhan," ujarnya.

Motif Pembunuh Bos Ayam Goreng: Sakit Hati karena Gaji

Motif sementara pembunuh bos ayam goreng di Bekasi pun diungkap polisi. Kombes Hengki mengungkap motif kedua tersangka membunuh korban karena dendam dan sakit hati. Salah satunya terkait masalah gaji.

"Motif sementara dari pengakuan tersangka karena sakit hati. Para pelaku sakit hati dan dendam terhadap korban," kata Hengki, Jumat (17/2).

Ini Ucapan Korban yang Jadi Pemicu Aksi Pembunuhan

Polisi mengungkap ucapan korban MIM (29), bos ayam goreng yang memicu tersangka pembunuh dendam hingga membunuh korban. Kombes Hengki Haryadi menyebut ada perkataan MIM yang membuat tersangka sakit hati.

"Hari ketiga itu sudah mulai ada perencanaan. Karena itu, tadi keterangan Tersangka sakit hati, dikata-katain. Hari ketiga, keempat belum, hari kelima baru eksekusi," kata Hengki saat dihubungi, Sabtu (18/2).

Kanit 2 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Eko Barmula menerangkan mengatakan para tersangka diberi uang makan masing-masing Rp 25 Ribu. Sementara itu, dalam satu bulan masing-masing digaji Rp 1,25 juta.

Namun, korban menilai kerja tersangka yakni karyawan korban tidak sesuai harapan. Sehingga korban menyinggung soal pemotongan gaji.

"Mungkin melihat kerjanya nggak bagus dan sebagainya, sehingga korbannya ngomong bahwa 'kalau kerjanya kayak gini kamu saya gaji Rp 1 juta saja'" imbuhnya.

Kalimat itu yang membuat kedua tersangka sakit hati hingga akhirnya merencanakan pembunuhan terhadap korban.

Polisi Menilai Motif Pembunuh Janggal dan Libatkan Ahli

Polisi menilai motif dendam dan sakit hati yang disampaikan kedua tersangka janggal. Sebab, kedua tersangka pembunuh bos ayam goreng di Bekasi itu diketahui bekerja kepada korban MIM belum ada satu minggu.

"Jadi pengakuan awal seperti ini (motif sakit hati). Karena kami curigai lima hari bekerja namun sudah melakukan pembunuhan berencana. Apa motif yang sebenarnya, apalagi tiga hari sudah merencanakan pembunuhan ini?" kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Sabtu (18/2).

Karena itu, Hengki mengatakan pihaknya masih akan mendalami soal motif keduanya membunuh korban. Polisi tak serta-merta percaya begitu saja pengakuan kedua tersangka dan akan melibatkan ahli psikologi forensik untuk mengungkap motif sebenarnya.




(wia/knv)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork