Polisi Ungkap Alasan Pembunuh Bos Ayam Goreng Culik Bayi Korban

Polisi Ungkap Alasan Pembunuh Bos Ayam Goreng Culik Bayi Korban

Wildan Noviansah - detikNews
Jumat, 17 Feb 2023 19:40 WIB
Polisi merilis kasus pembunuhan wanita bos ayam goreng di Bekasi
Polisi merilis kasus pembunuhan wanita bos ayam goreng di Bekasi. (Wildan Noviansah/detikcom)
Jakarta -

Tersangka pembunuhan wanita berinisial MIM (29), bos ayam goreng di Kabupaten Bekasi, menculik bayi korban berinisial A (1,5). Polisi mengungkap alasan para tersangka menculik anak tersebut.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan anak tersebut terus-menerus menangis setelah ibunya dibunuh menggunakan tabung gas. Karena hal itu takut menimbulkan kecurigaan warga sekitar, akhirnya mereka kabur dengan membawa bayi itu.

"Karena anak korban (A) terus menangis, Tersangka HK dan anak MA memutuskan membawa anak korban (A) agar tidak dicurigai dan memancing warga sekitar," kata Hengki dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jumat (17/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diberi Makan Nasi

Rencananya, anak korban akan dibawa ke Yogyakarta untuk dititipkan kepada saudara Tersangka. Namun niat tersebut urung karena ongkos bus tidak cukup. Akhirnya korban ditinggalkan di sebuah pos di wilayah Subang, Jawa Barat, yang jaraknya 150 meter dari lokasi penangkapan tersangka.

"Karena tidak cukup ongkosnya, yang bersangkutan turun di Subang, dan anak diletakkan di pos ronda yang dalam keadaan kosong," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Hengki menambahkan, selama sekitar 13 jam dalam penguasaan kedua pelaku, anak korban yang baru berusia 1,5 tahun tersebut diberi makan nasi.

"Kami tanyakan, dalam kurun waktu itu, dikasih apa. Ternyata dikasih nasi orek, menurut keterangan yang bersangkutan," imbuhnya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

Simak Video: Pelaku Pembunuhan Bos Ayam Goreng Mengaku Sakit Hati

[Gambas:Video 20detik]



Alasan Tersangka Bunuh Korban

Polisi mengungkap kasus pembunuhan wanita berinisial MIM (29), bos ayam goreng di Kabupaten Bekasi. Pelaku mengaku tega membunuh korban karena sakit hati.

"Motif sementara dari pengakuan Tersangka adalah sakit hati. Para pelaku sakit hati dan dendam terhadap korban," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam jumpa pers, Jumat (17/2/2023).

Hengki menjelaskan pelaku HK (21) dan MA (14) sakit hati terkait masalah gaji juga perlakuan korban terhadap mereka. Namun dia belum merinci masalah gaji tersebut.

"Terkait gaji, terkait kelakuan, karena yang bersangkutan baru bekerja lima hari," ujarnya.

Pihak kepolisian masih mendalami keterangan tersangka. Penyidik juga akan melibatkan ahli psikologi forensik untuk mengungkap motif sebenarnya dari pelaku.

"Kami akan libatkan psikolog forensik untuk mengetahui motif sesungguhnya. Karena yang bersangkutan ini tidak terlihat menyesal," jelas Hengki.

Halaman 2 dari 2
(wnv/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads