Anggota Densus 88 Bripda HS sempat berkeliling Jakarta menggunakan TransJakarta sebelum membunuh sopir taksi Sony Rizal Tahitoe (59) di Perumahan Bukit Cengkeh, Cimanggis, Kota Depok. Bripda HS berkeliling untuk mencari target.
Hal ini terungkap dalam rekonstruksi yang digelar di Polda Metro Jaya, Kamis (16/2/2023). Mulanya, Bripda Haris telah berniat untuk mencuri mobil untuk mengganti uang kakaknya senilai Rp 90 juta yang dia habiskan untuk main judi.
Beli Pisau di Kelapa Dua
Bripda HS selanjutnya merencanakan aksinya dengan membeli pisau di sebuah toko taktikal di Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, pada Sabtu (21/1) lalu. Setelahnya, Bripda Haris beranjak menuju Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, dan menyimpan motornya di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, dia naik bus TransJakarta mengelilingi Jakarta untuk mencari target. Saat itu Bripda HS hanya memantau karena belum ada niatan untuk melancarkan aksinya.
"Tersangka naik TransJakarta ke arah Blok M sembari memantau situasi jalanan untuk mendapatkan sasaran berupa mobil yang akan dicuri. Namun saat itu tersangka hanya keliling saja, dari satu halte ke halte lainnya dan berakhir di Terminal Kampung Rambutan karena saat itu tersangka belum berani melakukan pencurian," kata penyidik membacakan adegan rekonstruksi.
Baca selanjutnya: Bripda HS mencari target....
Simak Video 'Polisi soal Kasus Bripda HS: Densus 88 Tidak Akan Mentolerir Anggotanya!':
Bripda HS Cari Target
Keesokan harinya, Sabtu (21/1/2023), keluarga Bripda HS diminta untuk pulang oleh keluarga, namun berdalih mobil yang sebetulnya tidak ada. Karena desakan tersebut, akhirnya Bripda HS mulai menyatroni beberapa taksi online yang sedang mangkal di sana. Namun, lagi-lagi, dia masih belum berani melancarkan aksi pencurian.
"Tersangka mencoba mencari sasaran dengan cara menghampiri taksi online yang sedang ngetem di pinggir jalan, lalu naik seolah-olah hendak menggunakan jasa mereka, namun saat itu tersangka belum berani melakukan aksi pencurian. Hal tersebut terjadi sampai tiga kali," jelasnya.
Setop Korban di Halte Semanggi
Hari berganti pada Minggu (22/1) dini hari, Haris kemudian kembali naik bus TransJakarta ke arah Pinang Ranti. Namun dia memutuskan berpindah bus lalu turun di Halte Semanggi.
Di sana, Haris bertemu dengan korban dan menaiki taksi online-nya. Hingga akhirnya, Haris tiba di Perumahan Bukit Cengkeh, Depok, Jawa Barat, dan melancarkan aksi pembunuhan tersebut.