Giorgio Ramadhan (24), sopir mobil Fortuner yang mengamuk dan merusak mobil Honda Brio di Senopati, Jakarta Selatan, buka suara. Atas dalih trauma jadi korban tabrak lari, Giorgio secara arogan merusak Brio kuning tersebut.
Kuasa hukum Giorgio, Revi Laracaka, menjelaskan, saat kendaraan kliennya melaju di Jalan Senopati, Brio kuning menyerempet Fortuner kliennya. Saat itu, dia mengaku kliennya panik dan merasa trauma karena kerap menjadi korban tabrak lari.
"Ketika tabrakan terjadi, klien kami panik dan merasa trauma karena sering menjadi korban tabrak lari dan tidak ingin kejadian terulang kembali," kata Revi dalam keterangannya, Senin (13/2/2023).
Saat itu dia mengaku ingin meminta pertanggungjawaban kepada Ari Widianto sebagai pengemudi Brio, namun malah mendapatkan makian. Karena Brio tersebut terus melaju, akhirnya Giorgio pun putar arah dan menghentikan Brio tersebut.
"Ketika berhasil mengejar, Fortuner memepet mobil Brio dari sebelah kanan dan meminta pengemudi Brio untuk buka kaca dan meminta agar pengemudi Brio tanggung jawab," ujarnya.
Aksi Perusakan
Setelah berhasil mengejar Brio, mobil Fortuner yang dikemudikan Giorgio kemudian memepet dari kanan dengan maksud ingin meminta pertanggungjawaban. Namun, karena pengemudi Brio tak membuka kaca, ia pun melakukan perusakan tersebut.
"Oleh karena pengemudi mobil Brio tidak kunjung membuka kaca, klien kami memalangi mobil Brio dan turun meminta pengemudi mobil Brio buka kaca. Karena pengemudi mobil Brio masih tidak membuka kaca, klien kami kembali ke kendaraannya mengambil senjata plastik airsoft gun," lanjutnya.
Ia mengakui perusakan dilanjutkan dengan pedang anggar. Tanpa disadarinya, perusakan itu direkam oleh pengendara lainnya.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(jbr/mei)