Anak perempuan berinisial R (14), yang diduga korban penyiksaan ibunya, masih dirawat di RSUD KISA Depok. Kondisi korban saat ini mulai berangsur membaik dan bisa berkomunikasi dengan orang lain.
Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady menjenguk langsung R pada Jumat (10/2). Ada permintaan khusus yang disampaikan korban kepada Kombes Fuady.
"Kemarin kita bicara hanya mengenai masalah kondisi saja. Kondisi anak gimana kondisinya terus mau apa. Termasuk kemarin kita tanya mau apa, mau handphone, kita berikan handphone," kata Fuady kepada wartawan, Minggu (12/2/2023).
Baca juga: Pemkot Depok Larang Siswa Rayakan Valentine |
Fuady mengatakan korban R mengaku ingin menonton drama Korea (drakor) sehingga minta dibelikan handphone. Dia menyebut kondisi R pun saat ini masih terlihat trauma.
"Terus kita tanya, kok kamu mau handphone mau handphone buat apa? Mau nonton drakor katanya. Saat kemarin ya saya menjenguk si anak di awal-awal trauma masih terlihat trauma," ungkap Fuady.
Meski begitu, kondisi R saat ini terus membaik. Korban, kata Fuady, pun tidak sabar untuk kembali bersekolah.
"Alhamdulillah sekarang lambat laun sudah sudah baik ya sudah mau berkomunikasi sudah mau bahkan si anak mau bersekolah," lanjut Fuady.
Fuady sempat berbincang santai dengan korban R. Kepada Fuady, korban mengatakan bercita-cita menjadi guru.
"Kita tanyakan apa cita-citanya ingin menjadi guru, sangat mulia sekali. Jadi mudah-mudahan kalau si anak sudah bisa pulih ya penanganan rumah sakit yang sangat bagus juga bisa mengembalikan traumanya mudah-mudahan bisa kembali normal," imbuh Fuady.
Kasus Penganiayaan Dilimpahkan ke Polda Metro
Anak perempuan berinisial R (14) diduga menjadi korban penyiksaan oleh ibunya di kawasan Depok, Jawa Barat (Jabar). Kasus tersebut kini telah dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.
"Kasus tersebut sudah kita limpahkan ke Polda Metro karena hanya lokasi pembuangannya saja di Depok. Tetapi untuk awal anak itu ada di wilayah Bekasi," kata Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady kepada wartawan, Sabtu (11/2).
Ahmad mengatakan hal itu dilakukan agar penanganan bisa dilakukan secara maksimal. Ahmad menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
"Nah, jadi supaya kasus ini bisa ditangani dengan baik dan bisa lebih maksimal, maka kemarin kita koordinasi dengan Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Sudah kita limpahkan di PPA Polda Metro Jaya," bebernya.
Ahmad menyebut kondisi anak kini berangsur membaik. Si anak telah bisa diajak berkomunikasi.
"Alhamdulillah sekarang lambat laun sudah sudah baik ya, sudah mau berkomunikasi, sudah mau, bahkan si anak mau bersekolah. kita tanyakan apa cita-citanya, ingin menjadi guru, sangat mulia sekali," ujarnya.
Simak juga 'Balita Dilempari Piring-Disayat Pisau oleh Ibu Kandung di Tasikmalaya':
(ygs/ygs)